KEKUATAN

RENUNGAN HARIAN

TGL 21 NOV 23 

 Hari ini kita memperingati peristiwa Maria dipersembahkan kepada Allah. Pada tanggal 21 Nov 543 gereja baru yg diberi nama Gereja St. Perawan Maria yg letaknya dekat bait suci Yerusalem, diberkati. Karena kuasa dan bimbingan Roh Kudus, Maria mempersembahkan diri dan hidupnya kepada Tuhan. Ia melaksanakan kehendak Allah dg sempurna dan menjadi Bunda Kristus. 

 

Dalam Za 2: 10 -13 dikisahkan beginilah firman Tuhan: "Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN. Banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umatKu dan Aku akan diam di tengah-tengahmu."

Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milikNya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula. Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediamanNya yang kudus. 

 

Matius dalam injilnya (12: 46-50) mewartakan: "Ketika Yesus masih berbicara kepada orang banyak, ibu dan saudara-saudaraNya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepadaNya: "Lihatlah, ibuMu dan saudara-saudaraMu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus: "Siapa ibuKu? Dan siapa saudara-saudaraKu?" Lalu kataNya, sambil menunjuk ke arah para muridNya: "Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu! Siapapun yang melakukan kehendak BapaKu di sorga, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu."

 Hikmah yg dpt kita petik: 

1. Kedatangan Tuhan di tengah-tengah umatNya selalu membawa sukacita. Ia pun mengajak bangsa-2 utk bergabung dan bersukacita karena utusanNya ada di antara mereka.

Orang baik yg ada di sekitar kita adalah para utusan Allah. Semoga kita pun terpanggil utk menjadi utusan Allah dan membawa sukacita kpd sesama.

2. Yesus menunjuk para muridNya sbg ibu, saudara-2Nya. Itu artinya Dia tidak ragu2 utk mengakui semua org, tanpa membedakan suku, bahasa, adat, falsafah hidup dll sbg ibu dan sdr-sdriNya. 

Hendaknya penegasan Yesus itu menjadi kekuatan utk bersikap terbuka, toleran, bijaksana, penuh penghargaan kpd mereka meski berbeda suku, agama, ras dan antar golongan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer