RENUNGAN
HARIAN
TGL 12
JAN 22
Dalam
Ibr 3: 7-14 penulis menyapa umatnya: "Sdr2, dikatakan Roh Kudus:
"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara Allah, janganlah keraskan hatimu
seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek
moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat
perbuatan-perbuatanKu, empat puluh tahun lamanya.
Itulah
sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati,
dan mereka tidak mengenal jalanKu, sehingga Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka
takkan masuk ke tempat perhentianKu." Waspadalah,
hai sdr2, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan
yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.
Nasihatilah
seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari
ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena
tipu daya dosa. Kita
telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai
kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
Markus
dalam injilnya (1: 40-45) mewartakan:"Ketika itu, seorang yang sakit kusta
datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapanNya ia memohon bantuanNya:
"Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Maka
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tanganNya,
menjamah orang itu sambil berkata: "Aku mau, jadilah engkau
tahir."
Seketika
itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Ia
menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: "Ingatlah, janganlah
engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah,
perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu
persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi
mereka."
Tetapi
orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana - mana,
sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal
di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepadaNya
dari segala penjuru.
Hikmah
yg dpt kita petik:
1.
Disampaikan oleh Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara
Allah, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman waktu pencobaan di
padang gurun".
Memang
pada saat geram / marah / sakit hati dan dalam pengalaman pahit lainnya, org
lebih mudah utk keras hati atau menolak tawaran / pertolongan. Dia
lebih condong utk ikut kemauannya sendiri karena takut / menolak utk disakiti
lagi. Sering kali rasa curiga atau tidak percaya kpd pihak lain amat
menguasai dia. Moga2
dalam hal iman, meski mengalami kepahitan, dg bantuan orang-orang bijak, dan batin kita sudah
tenang, kita tetap percaya bhw Tuhan mengasihi kita.
2.
Diwartakan Markus: "Tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia
mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau,
jadilah engkau tahir."
Semoga
peristiwa seperti itu menjadi pengalaman kita juga. Dan semoga org lain mengalami
kesembuhan / jamahan tangan Tuhan, melalui kehadiran dan sapaan kita hari ini.
Amin. (Mgr Nico Adi).
Komentar