RENUNGAN HARIAN
TGL 27 JAN 23
Dalam Ibr 10: 32 -39 penulis menyapa umatnya: "Sdr2, ingatlah akan
masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu
bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh
cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan
mereka yang diperlakukan sedemikian.
Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang
hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita,
sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih
menetap sifatnya. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah
yang menantinya. Kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan
kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
"Sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, Ia yang akan datang,
sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatanganNya. Sedangkan orangKu yang benar
akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan
kepadanya." Kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa,
tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Markus dalam injilnya (4: 26-34) mewartakan sabda Yesus kepada org
banyak: "Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu
mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak
diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu
bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah
itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah
tiba."
KataNya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah
itu, atau dengan perumpamaan apakah hendaknya kita menggambarkannya? Kerajaan
itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling
kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia
ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang
lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara
dapat bersarang dalam naungannya."
Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada
mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak
berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada para muridNya Ia menguraikan segala
sesuatu secara tersendiri.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Ditegaskan di dalam surat Ibrani:"Memang kamu telah turut
mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu
dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu
memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya".
Harta dunia meski berguna dan dibutuhkan, bisa hilang dan tidak
memberikan jaminan hidup kekal. Maka, jangan melekat padanya. Yg memberi harta
dunia dan menjamin hidup abadi adalah Allah. Maka, berpegangteguhlah
padaNya.
2. Kepada org banyak Yesus mengajar mereka dg perumpanaan, tetapi
kpd para muridNya Dia menguraikan semuanya secara tersendiri.
Hendaknya kpd para calon orang penting kita ( murid / aspiran / novis,
anggota persekutuan / katekumen ) diberikan penjelasan / waktu dan perhatian
tersendiri. Hal itu amat penting sebab mereka adalah calon ahli waris yg akan
meneruskan "iman dan harta rohani ttg karya keselamatan Tuhan" kepada
generasi selanjutnya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar