RENUNGAN HARIAN
TGL 24 JAN 23
Hari ini adalah hari ke7 Pekan Doa Sedunia. Semoga karena doa2 yg kita
panjatkan, banyak org yg makin perhatian dan berusaha utk mewujudkan persatuan
dg sesama umat kristen, dan buah2nya juga dirasakan oleh umat yg berkeyakinan
lain.
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: st. Fransiskus de Sales. Dia
adalah seorang yg cerdas, dan setelah menamatkan studinya di perguruan tinggi,
dia ditahbiskan sbg imam. Karya-karyanya sbg jalan utk pembinaan iman
umat, disebarluaskan melalui pamflet2 dan ditempelkan di seluruh dinding
kota. Dalam waktu singkat, 2500 org bertobat. Th 1597 dia ditahbiskan sbg uskup, dan dikenal sbg uskup yg bijaksana,
ramah dan menyayangi umatnya. Pendiri tarekat suster2 visitasi itu meninggal th
1662. Dia digelari pujangga gereja.
Dalam Ef 3: 8-12, Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, kepadaku, yang
paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia
ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang
tidak terduga itu. Aku diutus pula untuk menyatakan apa isinya tugas
penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam
Allah.
Dia menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat
diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada para pemerintah dan para
penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakanNya dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan
penuh kepercayaan oleh iman kita kepadaNya.
Yohanes dalam injilnya (15: 9-17) mewartakan sabda Yesus kepada para
muridNya: "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah
mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasihKu itu. Jikalau kamu menuruti
perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah
BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan
sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling
mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat
apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
BapaKu. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku
telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu
tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya
kepadamu. Inilah perintahKu kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Tuhan dan umat Allah juga membutuhkan para gembala umat (uskup dan
imam) yg cerdas dan kreatif utk membela dan mewartakan iman dan kebenarannya
melalui pelbagai media sosial, agar menjangkau sebanyak mungkin org.
Semoga banyak orangtua, merelakan dan mendukung anak-anaknya untuk menjadi imam, biarawan-wati, apalagi mereka itu cerdas, kreatif, ramah serta setia dan peduli pada kehidupan dan keselamatan sesamanya. Pertama-tama, tentu bukan supaya dia menjadi terkenal, tetapi terutama
agar banyak jiwa mengenal Allah dan memperoleh keselamatan.
2. Yesus bersabda: "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya
sukacitaKu ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh".
Semuanya diberikan demi kebaikan manusia, apalagi dg menyebut kita
adalah sahabat-sahabatNya, Allah tidak rela kita mati dan binasa. Semoga kita berusaha agar beroleh kehidupan kekal dg tetap menghargai
anugerah Allah itu, dan menghidupnya dg setia. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar