RENUNGAN HARIAN
TGL 8 AGUST 22
Hari ini kita memperingati 1 org kudus, yaitu St. Dominikus. Dia lahir
th 1170 di Castile Spanyol. Pada umur 24th dia masuk biara dan beberapa th
kemudian ditahbiskan imam. Th 1203 Dominikus melawan ajaran sesat ( bidaah ) albigensianisme yaitu
aliran yg mengajarkan bahwa semua yg bersifat jasmani itu jahat dan mengingkari
Tritunggal Mahakudus.
Th 1214 bersama dg teman-temannya dia mendirikan "Ordo
Predicstorum" (Ordo Pewarta). Supaya ciri khas Ordonya tampak, dia
dan rekan2nya dia membicarakan pendidikan para imam, kegiatan pewartaan,
kepemimpinan ordo, penghayatan kaul kemiskinan. Dominikus wafat tgl 8 agust
1221.
Dalam 1 Kor 2:1-10a Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, ketika
datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan
hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Aku telah memutuskan
untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia
yang disalibkan.
Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut
dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan
kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan
Allah.
Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang
telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari
penguasa-penguasa dunia ini, yaitu para penguasa yang akan ditiadakan. Yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak
ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka
mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
Seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan
tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati
manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia, karena
kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh,
Lukas dalam injilnya (9:57-62) mewartakan: "Ketika Yesus dan para
murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan
kepada Yesus: “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”
Yesus menjawab: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi
Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
Lalu Ia berkata kepada seorang lain: “Ikutlah Aku!” Tetapi orang itu
berkata: “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Yesus berkata:
“Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan
beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.”
Dan seorang lain lagi berkata: “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi
izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Yesus menjawab: “Setiap
orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk
Kerajaan Allah.”
Hikmah yang dapat kita petik:
1. Dominikus dg pengetahuan dan pengalaman imannya serta kebijaksanaan
dan keberaniannya, melawan ajaran sesat (bidaah albigensianisme).
Kita mohon kpd Tuhan, agar Dia mengirim / memunculkan para utusanNya utk
melawan ajaran sesat di seluruh dunia, juga di lembaga apa pun atau orang per
orangan di tanah air kita.
2. Yesus menegaskan: "Setiap orang yang siap untuk membajak
tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Tuhan adalah Pemilik dan Menejer Utama dalam karya keselamatan,
para utusanNya ambil bagian dalam karya itu. Sbg Pemilik, Dia mencukupi dan melengkapi
apa yg dibutuhkan mereka. Maka, para utusan hendaknya tidak usah sibuk mencari-cari apa yg mrk
butuhkan, shg tidak fokus lagi pada tugas2 utama mrk. Tuhan tahu kebutuhan itu
dan akan melengkapinya sesuai dengan waktu yg telah direncanakanNya. Semua
akan indah pada waktunya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar