RENUNGAN HARIAN
TGL 27 AGUST 22
Hari ini kita memperingari 1 org kudus yaitu St.Monika. Beliau lahir di
Tagaste - Afrika Utara. Ketika berusia 20th beliau menikah dg Patrisius,
seorang pemuda kafir dan suka mabuk.
Di antara anak2nya, yg paling mencemaskan adalah Agustinus. Karena doa2nya
dan bantuan Uskup Ambrosius, suaminya bertobat, begitu pula Agustinus. Beberapa
waktu setelah Agustinus bertobat, Monika meninggal. Ia memberikan teladan utk
berani menghadapi kesulitan dlm keluarga, beban berat, kecemasannya dg
penyerahan diri kpd Allah lewat doa.
Dalam Sir 26: 1-4.13-16 dikisahkan beginilah firman Tuhan:
"Berbahagialah suami dari isteri yang baik, dan panjang umurnya akan
berlipat ganda. Isteri berbudi menggembirakan suaminya, yang dengan tenteram
akan menggenapi umurnya.
Isteri yang baik adalah bagian yang baik, yang dianugerahkan kepada
orang yang takut akan Tuhan. Entah kaya, entah miskin giranglah hatinya, dan
selalu rianglah roman mukanya. Keelokan isteri menyenangkan suaminya, tetapi
kepandaiannya membesarkan hatinya.
Suatu anugerah dari Tuhan ialah isteri pendiam, dan tak terbayarlah
pendidikannya. Karunia berlipat dualah seorang isteri yang sopan, dan perempuan
murni tidak ada imbangannya. Laksana matahari yang terbit di atas
pegunungan Tuhan, demikianlah keelokan isteri baik di tengah rumah tangga yang
rapih.
Lukas dalam injilnya (7: 11-17) mewartakan: "Ketika itu, Yesus
pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Para muridNya pergi bersama dengan
Dia, dan orang banyak menyertaiNya berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu
gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal
ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda
itu.
Ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan,
lalu Ia berkata: "Jangan menangis!" Sambil menghampiri usungan itu Ia
menyentuhnya, dan ketika para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak
muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata. Lalu, Yesus
menyerahkan dia kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan
Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah
kita," dan "Allah telah melawat umatNya." Maka tersiarlah kabar
tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Melalui nabinya Allah bersabda:"Isteri yang baik adalah
bagian yang baik, yang dianugerahkan kepada orang yang takut akan Tuhan. Entah
kaya, entah miskin giranglah hatinya, dan selalu rianglah roman mukanya".
Meski amat berat delam menghadapi dan melayani suami dan anak2nya,
melalui doa, pengorbanan, dan penyerahan dirinya kpd Allah, Monika
membuktikan bhw dirinya adalah istri dan ibu yg baik. Anak2 / calon orangtua yg baik *memang dicetak (=dibina dan disiapkan)
di rumah, bukan di Mall atau di caffee atau di toko2 swalayan*. Moga2
rumah / komunitas / lingkungan di mana kita berada adalah rumah
"percetakan" orang2 baik.
2. Lukas mencatat: "Semua orang yg melihat pembangkitan anak muda
itu ketakutan dan memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar
telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat
umatNya."
Pembangkitan anak muda itu merupakan wujud pembelaan / kepedulian dan
keberpihakan Allah kpd kaum kecil dan tak berdaya ( = janda, yatim piatu, org
sakit, buruh, lansia dll). Semoga kita pun terdorong utk peduli dan menolong kaum lemah / org
miskin dan tersingkir serta membangkitkan semangat dan mental mereka agar menjadi manusia-manusia pembangun bagi masyarakat / keluarga dan lingkungan mereka. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar