RENUNGAN HARIAN
TGL 4 MEI 2022
Dalam Kis 28: 16-20.30-31 diberitakan: "Setelah tiba di Roma,
Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit
yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka
bangsa Yahudi. Setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara,
meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat
istiadat nenek moyang kita, aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada
orang-orang Roma.
Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak
terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Akan
tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik
banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah
sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab
justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini."
Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu;
ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa
rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan
Yesus Kristus.
Yohanes dalam injilnya (21: 20-25) mewartakan: "Ketika Yesus yg
bangkit berkata kepada Petrus "ikutlah Aku, Petrus berpaling. Dan ia
melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid
yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata:
"Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
Ketika melihat murid itu, Petrus bertanya kepada Yesus: "Tuhan,
apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku
menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.
Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu
tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu
tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal
hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah
menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal
lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab
yang harus ditulis itu.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dikatakan Paulus kepada orang-orang terkemuka bangsa Yahudi
"Sdr2 meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau
terhadap adat istiadat nenek moyang kita, aku ditangkap di Yerusalem dan
diserahkan kepada orang-orang Roma."
Perbuatan baik yg dilakukan (termasuk juga mewartakan kasih Allah) tidak
selamanya berbuah manis. Paulus mengalami bhw org2 sebangsanya justru yg
menyulitkan / ribut / memenjarakan dia. Hendaknya kita / sdr menyiapkan diri / mental / perasaan agar siap dan
rela dlm menghadapi kepahitan itu.
2. Dicatat oleh penginjil: "Ketika melihat murid itu, Petrus
bertanya kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia
ini?" Jawab Yesus: "Jika Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup
sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah
Aku."
Yesus menegur Petrus yg ingin tahu / usil / sibuk mengurusi
"kehidupan / nasib org lain" sdgkan dirinya sendiri belum beres.
Hendaknya kita pun "mengurus diri sendiri dulu (= mawas diri dan bertobat)
baru mengurus kehidupan / pertobatan org lain. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar