RENUNGAN HARIAN
TGL 24 OKT 2021
Hari ini adalah Hari Minggu Misi Sedunia. Tema yg dipilih adalah
"Kami tidak mungkin utk tidak berkata-kata tentang apa yg kami dengar dan
kami lihat" (Kis 4: 20).
Yeremia (Yer 31: 7-9) menyampaikan firman TUHAN: "Bersorak-sorailah
bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah tentang pemimpin bangsa-bangsa!
Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: TUHAN telah menyelamatkan umatNya, yakni
sisa-sisa Israel!
Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan
mengumpulkan mereka dari ujung bumi. Di antara mereka ada orang buta dan
lumpuh, ada perempuan yang mengandung bersama-sama dengan mrk yang melahirkan.
Dalam kumpulan besar mereka akan kembali ke mari!
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa
mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana
mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim
adalah anak sulungKu.
Penulis surat Ibrani menegaskan: "Setiap imam besar, yang dipilih
dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan
Allah, supaya ia memberikan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus dapat
mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat. Dia sendiri penuh
dengan kelemahan, yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena
dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
Tidak ada seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri,
tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
Demikian pula Kristus tidak memuliakan diriNya sendiri dengan menjadi Imam
Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepadaNya: "AnakKu
Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini".
Markus dalam injilnya (Mark 10: 46-52) mewartakan: "Pada waktu itu,
Yesus dan murid-muridNya tiba di Yerikho. Kemudian ketika Yesus keluar dari
sana, bersama dengan para muridNya dan orang banyak, ada seorang pengemis
yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Ketika didengarnya, bahwa yg lewat itu adalah Yesus orang Nazaret,
mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak
orang menegornya supaya ia diam, namun semakin keras ia berseru:
"Anak Daud, kasihanilah aku!"
Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka
memanggil orang buta itu sambil berkata: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia
memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan
pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang
kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawabnya: "Rabuni, supaya
aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus: "Pergilah, imanmu telah
menyelamatkan engkau!" Pada
saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalananNya.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Para murid mewartakan pengalaman akan Yesus: sabdaNya, pengalaman
bersamaNya, melihat penyembuhan, reaksi org2 yg dilayani dan disembuhkan. Kita
pun digugah utk meneruskan dan "mengatakan dg mulut dan mewujudkan dalam
tindakan" pengalaman2 iman kita akan Yesus yg hidup dan menyapa kita.
2. Bartimeus berusaha keras utk bertemu Yesus, meski dia buta (= org
kecil / tidak diperhitungkan dan malah hendak disingkirkan). Sesudah
disembuhkan dia mengikuti Sang Guru. Kesembuhannya diwartakannya secara spontan
dan tanpa keraguan, bukan dg kata2 tetapi dg tindakan.
Baik org terkemuka / berpangkat, masyarakat biasa atau pun org kelas
bawah, semuanya dipanggil utk mengalami kehadiran dan kebaikan Tuhan. Apa
yg dilihat dan didengar, atau pun yg dialami, hendaknya "dikatakan
dg semangat dan kegembiraan yg besar". Amin. (Mgr Nico Adi
MSC).
Komentar