RENUNGAN HARIAN
TGL 17 OKT 2021
Nabi Yesaya ( Yes 53: 10-11 ) menyerukan: "TUHAN berkehendak
meremukkan hamba-Nya dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai
korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan
kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan
hambaKu itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh
hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
Penulis kitab Ibr 4: 14-16 mengajarkan: "Sdr2, kita sekarang
mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus,
Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya. (Ibr 4:14-16)
Markus dalam injilnya (Mrk 10: 35-45) mewartakan: "Sekali
peristiwa, Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata
kepadaNya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu
permintaan kami!" Tanya Yesus kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki
Aku perbuat bagimu?"
Jawab mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaanMu kelak,
yang seorang lagi di sebelah kananMu dan yang seorang di sebelah kiriMu."
Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.
Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan
yang harus Kuterima?" Jawab mereka: "Kami dapat."
Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang
harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal
duduk di sebelah kananKu atau di sebelah kiriKu, Aku tidak berhak
memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah
disediakan."
Ketika mendengar hal itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada
Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu
tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya
dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras
atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu.
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang
bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya
menjadi tebusan bagi banyak orang."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Menurut pandangan dunia, tindakan org yg menderita / mati
karena membela org yg bersalah, adalah tindakan yg konyol. Namun,
pendangan itu, berlawanan dg pandangan Allah: " Apabila ia menyerahkan
dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya
akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Semoga kita tidak putus asa dan tetap yakin, bhw tindakan pembelaan itu
adalah tindakan mulia.
2. Kepada 2 muridNya ( Yohanes dan Yakobus ) yg meminta kedudukan,
Yesus menjawab: "Hal duduk di sebelah kananKu atau di sebelah kiriKu, Aku
tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang yg
dipilih Bapa".
Maka, hendaknya kita menyadari bhw kedudukan / jabatan itu anugerah
Allah, bagi org2 yg dipilihNya, bukan utk dijualbelikan atau diperebutkan.
Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar