MEMBERI
RENUNGAN HARIAN
Tgl 27 Mei 2020
Suatu peristiwa yg amat penting
diceritakan Lukas dalam Kis 20: 28 - 38, tentang perpisahan Paulus dg umat
Efesus yg telah dilayaninya selama 3 tahun. Dia berpesan: 1. Menjaga diri dan
umat Allah yg telah dia layani, 2. Waspada terhadap gerakan2 org yg mbelot dan
mengajak yg lain utk meninggalkan iman kpd Kristus 3. Menyerahkan umat Allah
kpd para penatua setempat, 4. Kerja keras spy bisa hidup dan mbantu org yg
berkekurangan karena "adalah lebih berbahagia memberi daripada
menerima", 5. Dia berdoa bersama-sama mereka sebelum pergi.
Yesus juga sebelum berpisah dg
murid-2Nya mendoakan mereka: "Bapa peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu
namaMu yg telah Engkau berikan kepadaKu, supaya mrk menjadi satu seperti Kita,
supaya penuhlah sukacitaKu di dalam diri mrk, lindungilah mrk dari yg jahat,
kuduskanlah mrk dalam kebenaran". Mengapa
mereka perlu didoakan ? karena mrk diutus mbawa kabar keselamatan ke dalam
dunia….kepada umat manusia yang amat Dia cintai. Utk itu Dia menguduskan diriNya, spy mrk pun
dikuduskan dalam kebenaran.
Hikmah yg bisa kita petik:
1.
Pertemuan dan perpisahan adalah hal yg biasa. Yg biasa itu
menjadi LUAR BIASA, KARENA DILAKUKAN DALAM NAMA TUHAN. Kegiatan itu adalah
kegiatan manusiawi namun serentak merupakan kegiatan ilahi. Allah yg
memprakarsai, yg mberkati dan membimbing sehingga berjalan dg baik dan buah2nya
juga baik. Manusia menjadi saluran kasih Allah bagi sesamanya.
2.
Menjaga diri dan sesama agar tetap berada di dalam kasih Allah adalah
yg menjadi prioritas dari semua tujuan yg lain, BUKAN mencari harta,
kedudukan, popularitas, atau yg lainnya yg justru melawan kasih dan kesatuan
dengan Allah, dan akibatnya meresahkan
dan memecah belah kesatuan umat.
3.
Sikap mberi sebetulnya adalah salah satu sifat Allah yg memang
mahapemberi tanpa hitung untung rugi. Bahkan Dia siap merugi yg amat sangat
besar demi keselamatan manusia. Maka, ketika kita mberi sebetulnya kita sedang
melakukan "perbuatan Allah kepada manusia ciptaanNya".
4.
Yesus mdoakan semua umatNya bersatu. Maka, bila org sering mbuat
perselisihan, menciptakan permusuhan, kekacauan, dendam dll sebetulnya dia
menghambat / merusak rencanaNya. Dia menyatakan kepada masyarakat dan umat bhw
dirinya tidak layak utk menjadi penyalur kasih Allah.
5.
Yesus menguduskan diriNya agar mereka dikuduskan dalam
kebenaran. Maka, org yg melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan merusak
kerukunan, sesungguhNya melawan rencana Allah.
Marilah
kita mohon Roh Kekudusan, agar kita dijauhkan dari sikap iri hati, curiga,
marah dan balas dendam sehingga “kesatuan umat Allah yang penuh damai” bisa
terwujud.
Komentar