KUALITAS PRIBADI
RENUNGAN HARIAN
Tgl 22 Mei 20
Paulus dikisahkan mendapatkan
penglihatan yg pesannya adalah "Jangan takut mberitakan firman dan jangan
diam. Tuhan menjamin bahwa pelbagai kesulitan, ancaman dan penganiayaan,
tidak akan menimpa dia.
Ketika demo dan penolakan
terhadap Paulus terjadi, bahkan dia diajukan ke pengadilan provinsi ( Kis 18: 9
- 18), semua dakwaan dan permintaan pembencinya, dimentahkan oleh
Gubernur. Dia bukan org Yahudi shg dpt bertindak dg adil. Mrk bahkan
diusir dari ruang pengadilan.
Dalam amanat perpisahannya (Yoh
16: 20 -23a), Yesus menegaskan: " Sesungguhnya kamu akan menangis dan
meratap, tetapi dunia akan bergembira. Kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu
akan berubah menjadi sukacita".
Hikmah yg dpt kita petik:
1.
Menangis dan meratap ( kecewa, kesepian, tidak berdaya, putus
asa, bahkan ingin lari dari tugas itu, adalah bagian utuh dari pewartaan yg
kapan saja bisa menimpa para utusan Kristus. Hal itu amat manusia. Bila sedang mengalami peristiwa2 seperti ini,
hendaknya tetap tenang. Carilah orang-orang bijak dan bisa dipercaya untuk
curhat, sharing, membagi pengalaman iman, dan mendapatkan kekuatan /
pencerahan. Para gembala umat, para sesepuh, dan mereka yang telah lama
bergiat di bidang pewartaan, silakan ambil bagian untuk menolong mereka ini,
supaya mrk ini tidak takut dan tetap aktif mewartakan kasih Allah bagi semua
org.
2.
Tuhan menjamin bahwa rencana keselamatannya tetap akan terjadi,
meski banyak org membuat keputusan yg tidak adil. Dia bisa menyingkirkan
dakwaan / fitnah / keputusan yg sewenang-wenang, melalui org yg tidak beragama
/ orang asing / org berkeyakinan lain. Mengapa ? Karena Tuhanlah yg tinggal di
dalam hati, menggerakkan hati nurani manusia utk mbuat keputusan yg
adil.
3.
Dukacita (= pengorbanan) yg dilakukan seseorang dg tulus
dan ikhlas, dalam nama Yesus dan bersama Dia, demi keselamatan dan kehidupan
sesama manusia yg lebih baik dan bermartabat, pasti mbuahkan sukacita /
kebahagiaan.
4.
Kualitas pribadi orang dan kedalaman imannya, justru tampak ketika
dia tahan menderita, dan bisa menghadapi semuanya itu dengan tenang dan
tersenyum, bahkan memberikan penghiburan kpd mereka yg datang kepadanya.
(Mgr Nico Adi MSC).
Komentar