MEWUJUDKAN CITA-CITA

Pembaca yang budimanJudul tulisan ini sebetulnya cukup panjang,seperti yang tertulis di bawah ini.  Selamat menikmati isinya, dan semoga anda mendapatkan banyak inspirasi di dalamnya. 


MEWUJUDKAN CITA-CITA 
DALAM KEHIDUPAN DENGAN SUKACITA


Pengantar

Menulis tentang One Heart, One Love and One Mission, ( Satu Hati, Satu Cinta dan Satu Perutusan = SH-SC-SP) bagi saya sungguh tidak mudah. Pertama-tama, karena istilah itu mau menunjukkan nilai-nilai spiritual yang satu dan utuh yang dihayati dan dirumuskan untuk menjawab kerinduan manusia untuk disapa dan menyapa Allah, serta menyapa dan disapa oleh sesamanya.  Maka, dalam tulisan ini, saya mencoba menggalinya secara sederhana, dan moga-moga dapat dipahami maknanya.

Pengertian “hati”
Hati adalah organ penting dari tubuh manusia.  Bila organ ini terganggu, organ-organ lain juga turut  terganggu. Orang itu hidup dalam keadaan tidak sehat, mudah sakit-sakitan, bahkan bisa membawa kepada kematian.  Umumnya hati yang segar berwarna merah, karena penuh dengan darah yang segar. Hal ini mau menunjukkan “betapa pentingnya organ ini baik di bidang kesehatan, maupun di bidang sosial, psikis, emosional, dan spiritual”.  Gambar “hati” sering dipakai untuk melukiskan / menyatakan cinta seseorang kepada yang lain.  Organ hati ternyata punya makna ganda dan sungguh kaya, untuk menggambarkan suasana batin manusia, dan kekayaan batin yang ada di dalamnya.

Hati dan cinta saling berkaitan. Orang yang punya “hati” tentu akan dengan mudah digerakkan oleh cinta untuk berbuat sesuatu. Demikian pula orang yang penuh / memiliki cinta, akan memberikan “hati” (dirinya) dalam bentuk perhatian, tenaga, pemikiran, dan wujud lainnya kepada orang lain.  Orang bisa memberikan sesuatu “tanpa cinta”, namun orang yang mempunyai cinta sesungguhnya tidak bisa hanya diam membisu. Cinta itu mendorong dia untuk bertindak / membuat sesuatu untuk sesamanya, agar orang orang yang dicintai itu hidup bahagia sejahtera.

Organ “hati” tidak pernah bisa bekerja sendirian. Dia bekerja bersama dengan organ-organ lain, dan seirama, seperasaan, secita-cita, dan sepenanggungan dengan yang lain. Gangguan yang dialami oleh organ lain, menjadi gangguan / tanggungan yang mengenai dirinya pula, demikian pula sebaliknya. Kesatuan antar organ itu amat melekat, dekat, dan terjadi setiap saat dalam “suatu ikatan dan dinamika serta kondisi tubuh yang harus diterima dengan keterbukaan total, tanpa syarat apa pun”.  Apa yang  masuk ke dalam tubuh, harus diterima oleh semua organ, dan diproses. Yang bisa diterima kemudian menjadi bagian penting tubuh, dan yang tidak berguna atau mengganggu dikeluarkan. Itulah proses alami yang terjadi  setiap saat di dalam tubuh manusia, dan organ-organ penting itu menunjukkan perannya masing-masing. Semuanya bergerak dalam satu kesatuan dan keseimbangan, serta keteraturan.

Satu Hati, Satu Cinta dan Satu Perutusan ( SH-SC-SP )
Dalam perenungan dan penemuan saya, satu hati dapat dimengerti 1) sebagai “berhati satu” artinya mempunyai hati / kepentingan / peran / perasaan / pilihan / tekad yang sama.  Satu hati juga bisa berarti 2) siap “dijadikan satu atau menjadi satu dengan kesediaan penuh, sebagai organ penting, 3) bersedia dan siap untuk bekerja sama dengan organ-organ penting lain di dalam tubuh yang sama, 4) siap memproses apa yang masuk, dan 4) siap menanggung “susah senang” bersama organ-organ yang lain sampai akhir.  

Satu cinta dapat dipahami sebagai satu kekuatan dan suasana dalam bertindak untuk suatu tujuan yang luhur dan mulia.  Inti yang paling dasar dari cinta adalah memberi / memberikan kepada yang lain baik sesuatu yang biasa, yang lebih baik ataupun yang paling baik tanpa syarat atau embel-embel apa pun.  Kekuatan dan suasana yang satu itu, menjadi kekuatan raksasa yang dapat mengubah manusia dan dunia, dari dalam dan dalam ikatan damai.

SH-SC-SP, yang kemudian diwujudkan dalam satu perutusan, berarti :
1.    Diproses di dapur yang sama, oleh para tukang masak yang sama kualitasnya, dan menjadi “makanan yang lahir dari pabrik yang sama dan dengan kualitas yang sama”
2.   Produk-produk itu disalurkan oleh distributor yang kualitasnya yang sama, karena para distrubutor itu telah dilatih dan diuji serta dinyatakan lulus secara personal, intelektual, sosial, mental, psikis dan spiritual, secara berkelanjutan.
3.   Produk-produk itu disalurkan secara tertib, teratur, dan aman terjaga sehingga tiba di tempat dalam keadaan “utuh”
4.   Para pengguna produk-produk itu puas, bahkan tetap memilih “merek” itu untuk seterusnya.

Momen Ulang Tahun
Dalam momen ulang tahun Tarekat Putri Bunda Hati Kudus ( PBHK ), kiranya baik apa yang saya tuliskan dalam cerita / kiasan tadi, direnungkan dan diambil inspirasinya untuk masing-masing pribadi, komunitas, daerah dan keseluruhan kehidupan Tarekat, baik struktur, personalia, program dan menejemen, komunikasi, jaringan kerja dll.  Pokok-pokok penting yang muncul dalam pemikiran saya adalah:

1.    Bahan baku
Orang-orang yang akan menjadi organ penting (= “bahan baku”-nya) perlu diseleksi dan dibina sejak awal, hingga tahap terakhr secara mantap, sehingga menjadi pribadi-pribadi yang manusiawi dan dewasa. Kalau bahan bakunya bermasalah, proses selanjutnya juga akan makin sulit dan produk yang  dihasilkan juga sulit dijamin kualitasnya.

2.   Dapur
Tempat pembinaan untuk mereka pun perlu dipikirkan dengan sungguh-sungguh: aman, nyaman, bersih, indah dan teratur.

3.   Tukang masak
Para pembina perlu disiapkan dengan baik dan kompak ( hidup, karya dan cita-cita mereka memang hampir seluruhnya ditumpahkan untuk anak-anak binaan mereka ).  Apa yang mereka katakan dan ajarkan, betul-betul mereka lakukan. Ini amat penting supaya dihasilkan produk-produk baru dengan kualitas dan cita rasa yang sama,  kalau bisa bahkan lebih baik.

4.   Proses memasak
Waktu, dinamika, “kadar panasnya api, banyaknya air, keseimbangan bumbu” amat perlu diperhatikan.  Proses memasak ini amat penting, perlu ketajaman, dan “feeling” (kepekaan dan cita rasa tertentu yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata).

5.   Bumbu
Produk tertentu yang besar kecilnya berbeda, nama dan rasanya berbeda, perlu diberi bumbu / rasa yang berbeda pula, namun kualitasnya tetap sama.

6.   Program
Pabrik yang baik dan bagus ini mau membuat apa, berapa banyak, dan produk-produk itu mau diapakan, perlu direncanakan dan digodog dengan baik. Untuk itulah diperlukan program dan penata program yang jelas.

7.   Distributor
Distributor bukan hanya sekedar penyalur, dia juga harus punya kualitas untuk menyeleksi, melihat kondisi produk-produk yang masih baru, atau pun setelah beberapa waktu berada di lapangan. 

8.   Servis
Perbaikan (servis) dan perawatan juga merupakan bagian penting yang tidak bisa dilupakan supaya daya tahan produk dan kualitasnya tetap terjamin.

9.   Tukang servis
Bila ada gangguan / hambatan atau persoalan yang terjadi pada “produk-produk” itu, penanganannya bisa segera dilaksanakan, karena ada tukang servis yang tersedia setiap saat di tiap-tiap distributor

10.        Direktur
Direktur bukan sekedar pimpinan tetapi orang yang secara menyeluruh situasi dan kekuatan pada masing-masing bagian, dan apa yang sedang terjadi serta memikirkan apa yang perlu dikerjakan sebagai persiapan kesuksesan sekarang dan pada masa depan. Dia bukan hanya pekerja, tetapi juga orang yang mempunyai komitmen  sebagai pemilik.

11. Pemilik
Pemilik adalah asal usul, penyedia, pengawal, pengarah dan pengembang secara penuh dan menyeluruh, serta penangung jawab atas semuanya.  Tarekat memang perlu mencetak orang-orang yang berkomitmen, berdiri dan bertindak sebagai pemilik, bukan hanya sebagai pekerja yang rajin, jujur dan tulus.

Cita-cita yang diwujudkan
SH-SC-SP itu memang merupakan cita-cita yang mulia dan diinginkan oleh banyak orang.  Cita-cita ini bukan hanya diharapkan / dibutuhkan oleh orang-orang pada masa mendatang, tetapi juga oleh orang-orang yang hidup sekarang ini. Maka cita-cita yang bagus ini, perlu diwujudkan dan dirasakan sekarang.  Generasi sekarang inilah yang secara langsung mengalami, mengevaluasi, memperkaya dan menyempurnakan cita-cita itu sesuai dengan situasi jaman. Mereka inilah yang nantinya akan membawa dan meneruskan cita-cita kepada generasi selanjutnya.

Maka mewujudkan cita-cita SH-SC-SP itu bukan urusan / tugas untuk masa depan saja, tetapi urusan / tugas yang harus dilakukan sejak sekarang, oleh personalia yang ada sekarang ini.  Seminar, diskusi, tulisan, renungan dan aktivitas lainnya telah banyak kali dilakukan, yang masih kurang dan amat kurang adalah kesaksian hidup baik oleh masing-masing person, maupun oleh komunitas-komunitas, dan dalam kebersamaan seluruh person dan seluruh komunitas. Tindakan adalah kesaksian hidup yang amat besar pengaruhnya bagi orang lain, tetapi juga memberikan kekuatan moral dan mental pada diri sendiri untuk meneruskan kesaksian hidup itu, serta meningkatkan keutamaan-keutamaan dalam diri orang itu.

Penutup
Ulang tahun, menurut pendapat saya, selain merupakan saat yang baik untuk bersyukur, untuk menoleh ke belakang untuk melakukan pembenahan diri, tetapi juga saat yang tepat untuk membangun komitmen. Komitmen untuk apa ? Komitmen untuk menyatakan secara tegas bahwa diri ini, adalah pemilik proyek kemanusiaan (SH-SC-SP) yang dipercayakan Allah kepada Tarekat / komunitas, bukan sekedar pegawai atau malah pegawai lepas.  Masing-masing person adalah pemilik yang aktif berperan dan bertanggung jawab atas proyek besar itu, karena masing-masing adalah hati (organ penting) yang memberikan kehidupan sekarang dan mendatang.

Organ penting itu (hati) adalah organ yang mencinta. Dia diutus karena cinta yang satu dan utuh sebagaimana yang dimiliki Allah, dan mengerjakan proyek kemanusiaan yang sama agar sebanyak mungkin manusia mengalami cinta ( kerahiman Allah).  Saat ulang tahun adalah juga saat untuk menjumlahkan berapa banyak “organ-organ penting” yang diproses secara berkualitas selama 1 tahun ke depan. Pekerjaan ini adalah pekerjaan besar dan berat, sehingga perlu dikerjakan bersama-sama dengan komitmen dan semangat yang sama, dan tentu dikerjakan di dalam dan bersama Allah dengan sukacita.

Tak lupa, pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Tarekat PBHK,  Suster General PBHK dan para Asistennya,  Pimpinan Tarekat PBHK Provinsi Indonesia, serta para suster PBHK di seluruh nusantara.  Berkat dan rahmat yang anda sekalian terima, juga merupakan berkat bagi umat beriman.

SELAMAT PESTA BUNDA HATI KUDUS
     Ke 142   tanggal  28 Mei 2016   

Komentar

Postingan Populer