PARTISIPASI ANDA ADALAH BERKAT BAGI MEREKA
PEMBACA BLOG YANG BUDIMAN....
SYALOOM.....
Kali ini, saya hadir di hadapan anda, "menyuguhkan pengalaman dan pengamatan salah seorang rekan saya" yang pernah berkunjung ke Merauke selama beberapa hari. Saya memulainya dengan mengutip ayat berikut ini:
“Apa yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, itu kamu lakukan untuk Aku” demikian sabda Yesus (Mat 25: 40). Kata-kata ini bukan hanya berlaku bagi para pendengar pada jaman Yesus, atau pada jaman nenek moyang kita, tetapi juga berlaku bagi manusia (para pendengar) kabar ini sepanjang masa. Kata-kata itu sulit dicerna atau dimengerti secara tuntas, namun bila dilaksanakan dan dialami, kata-kata itu sungguh amat bermakna dan amat nyata buahnya.
Salah seorang pendengar sabda itu (Chandrawati), dan kemudian melaksanakannya, telah mengalami bahwa sabda itu sungguh hidup, memberikan kekuatan dan ketenteraman batin baginya. Meskipun yang ditampilkan dalam tulisannya itu adalah orang lain, namun di balik kisahnya itu, tersirat kerinduannya untuk membagikan “apa yang dia miliki kepada saudara-saudarinya” terlebih yang tinggal di tempat-tempat terpencil. Dia ingin membaktikan hidupnya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup orang lain. Mari kita simak tulisannya:
( Chandra: berbaju merah )
( Chandra: berbaju merah )
Akhir-akhir ini banyak sekali kita mendengar pemberitaan mengenai Gubernur dan wakil Gubernur kita ( Pak Jokowi dan Pak Basuki ) tentang berbagai usaha mereka untuk membangun DKI yang semakin baik, semakin bersih, semakin tertib dan lain sebagainya. Padahal di Indonesia, saya yakin tidak hanya Pak Jokowi dan Pak Basuki saja yang banyak berkarya bagi masyarakat. Masih banyak pemimpin-pemimpin kita yang begitu gigih dan dengan berbagai upaya untuk memajukan daerah mereka. Bahkan banyak dari mereka yang meninggalkan tanah kelahiran mereka dan pindah ke daerah-daerah tertinggal yang letaknya di ujung Indonesia. Salah satu dari mereka adalah Mgr Nicholaus Adi Seputra, MSC - Uskup Agung Merauke - yang telah 24 tahun berkarya di sana.
Mari kita cermati data tentang kabupaten Merauke. Kabupaten ini terletak paling Timur wilayah nusantara dan merupakan salah satu dari 29 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Papua serta berbatasan langsung dengan negara PNG. Luas wilayah kabupaten ini 45.075 Km2. Kabupaten Merauke berbatasan langsung dengan Kabupaten Mappi dan Kabupaten Boven Digoel di sebelah utara, sedangkan untuk sebelah selatan dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Arafura, dan sebelah timur berbatasan dengan Papua New Guinea (PNG). Sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah, ketinggian bervariasi antara – 2 m sampai dengan 100 m di atas permukaan laut. Sejak tahun 2006 Kabupaten Merauke meliputi 20 distrik yang terdiri dari 160 desa dan 8 kelurahan. Data penduduk dan tingkat pendidikan mereka dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Sumber Data
|
Di bagian Selatan Papua, ada Keuskupan Agung Merauke. Wilayah pelayanannya tidak hanya melingkupi kabupaten Merauke saja akan tetapi juga kabupaten Mappi dan kabupaten Boven Digoel. Luas wilayah yang sepadan dengan pulau Jawa, Maduran dan Bali ini, jumlah penduduknya hanya 400.000 orang. Jumlah umat kristiani hampir 45% dari total jumlah penduduk di sana. Mereka pada umumnya tinggal di daerah terpecil ( pedalaman) dengan medan dan perjalanan yang cukup sulit. Amat sering dialami bahwa para petugas tidak hanya terkendala medan yang cukup berat, sumber daya manusia di sana kurang terampil dan tingkat pendidikannya tidak mencukupi. Kalaupun ada yang sudah mempunyai pendidikan yang lebih tinggi, mereka kebanyakan tidak mau berkarya di daerahnya.
Daerah yang begitu luas yang harus dilayani oleh Keuskupan Agung Merauke dan yang tidak gampang untuk dilalui, sungguh merupakan suatu perjuangan tersendiri untuk dapat hanya bertemu , melayani dan memberikan kekuatan iman kepada umat disana. Oleh karena itu, dibutuhkan gembala-gembala yang tangguh yang dapat memupuk iman katolik para umat yang ada di daerah terpencil. Mereka dibutuhkan juga untuk mencari solusi bagi umat yang mengalami kesulitan, kekecewaan atau kebingungan dalam menjalani / mengisi hidup sehari-hari.
Begitu besar tantangan yang harus dihadapi saat ini dan ke depan, baik dalam membantu pemerataan pembangunan daerah, terutama daerah yang tertinggal maupun dalam mencapai misi gereja. Banyak hal harus dikerjakan supaya mereka bisa mendapatkan penghidupan yang layak dan kuat dalam iman kepercayaan mereka sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang serta hidup bahagia.
Saat ini Uskup Agung Merauke sedang berusaha untuk membangun rumah studi (asrama /rumah pembinaan) bagi para calon imam Diosesan yang berjumlah 40 orang. Di tempat itu para calon gembala umat dipersiapkan sehingga di kemudian hari cukuplah jumlah pelayan bagi umat katolik di Keuskupan Agung Merauke . Uskup juga bertekad akan memberikan bantuan imam ke keuskupan-keuskupan / daerah-daerah lain yang membutuhkan bantuan, bila jumlah imamnya telah lebih dari 50 orang. Mereka yang dibina di tempat itu, tidak semuanya menjadi imam (pastor). Mereka yang tidak menjadi pastor de facto telah sangat membantu pembangunan SDM di tanah Papua, dan kemajuan di daerah ini pada khususnya, dan diharapkan akan memberikan sumbangan besar bagi bangsa Indonesia atau bahkan bagi dunia, melalui peran serta mereka di tengah-tengah masyarakat. Telah banyak alumni yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan, sosial ekonomi, dan politik bagi masyarakat yang ada di Papua.
Karena itu, sebagai umat dan warga masyarakat yang peduli dan mendukung proses perkembangan dan kemajuan gereja dan kemajuan masyarakat di Indonesia bagian timur, kita berkewajiban untuk membantu meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita di sana. Kita dapat bersatu dalam doa dan memberikan tenaga dan pikiran bagi kemajuan mereka. Anda sekalian yang sudah mapan dan mampu, dapat memberikan bantuan finansial kepada saudara-saudara kita yang ada di Papua, melalui Keuskupan Agung Merauke. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, anda dapat menghubungi nikoadi@yahoo.com atau melalui telepon 0971 321011.
Saya yakin dengan bergandeng tangan dan bersama-sama mengerahkan segala daya dan upaya yang kita punyai serta bantuan dari Tuhan, Tanah Papua , dan saudara-saudara kita yang berada di sana akan mencapai tingkat kehidupan yang baik sama seperti di daerah-daerah yang sudah maju. Semoga..
Para pembaca yang budiman,
Anda dapat ambil bagian dalam usaha meningkatkan SDM di mana pun. Mungkin juga anda telah turut berperan dalam kegiatan pemberdayaan SDM di daerah anda. Melalui tulisan ini pula, saya hendak mengucapkan terima kasih dan dukungan moril atas keikutsertaan anda itu. Di sisi lain, bila anda belum ambil bagian, dan saat ini anda tergugah untuk ambil bagian dalam pengembangan SDM di Keuskupan Agung Merauke, saya ucapkan selamat bergabung. Menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama sungguh membahagiakan. Mari dan bergabunglah, pasti anda akan mengalaminya.
Komentar