Asrama Putri Kepi
Hari Sabtu dan Minggu, 26-27 Januari 2013, Mgr Niko bersama Anggota Komunitas MKPP (Misi Kemanusiaan Peduli Papua) mengadakan kegiatan penggalangan dana di Paroki Kristus Salvator - Slipi Jakarta. Pastor Paroki (Rm. Noel CICM) dan Pastor Pembantu ( Rm Benny CICM ) menerima kedatangan Mgr Niko dan rombongan dengan sukacita, dan bersama-sama mempersembahkan perayaan ekaristi hari sanbtu dan hari minggu tersebut. Mgr Niko dalam misa itu membawakan homili dan menjelaskan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di Merauke. Aksi penggalangan dana itu ditujukan untuk membangun susteran PBHK - Kepi.
Bangunan susteran yang sekarang ini ada dibangun tahun 1943 ( berusia 70 tahun). Para suster yang menghuni biara tersebut mengasuh anak-anak asrama. Dari tempat pembinaan itulah, anak-anak dari desa-desa sekitarnya mendapatkan pendidikan dan pembinaan, sehingga banyak di antara mereka yang telah menjadi guru, mantri kesehatan, penyuluh, camat, polisi, tentara, bidan. Banyak pula di antara mereka yang menjadi anggota DPR, dan 3 di antaranya menjadi Bupati, dan wakil bupati. Bangunan itu telah berjasa untuk tempat berteduh bagi para suster dari sekian generasi.
Saat ini bangunan itu kondisinya amat menyedihkan dan tidak layak pakai. Dindingnya banyak yang sudah lapuk, atapnya hancur karena dimakan usia. Para suster sudah lama mengungsi dan tinggal bersama-sama dengan anak-anak asrama. Mereka sudah lama berharap bahwa gedung susteran segera dapat dibangun dengan bantuan dana dari Pemda Kabupaten Mappi. Namun, harapan itu tidak kunjung terjawab. Direncanakan bangunan lama dibongkar total dan dibangun gedung susteran yang baru.
Syukurlah ada banyak orang yang rela mengulurkan bantuan. Dana yang telah ada belum cukup untuk membiayai pembangunan susteran yang baru. Maka, digiatkan usaha penggalangan dana, agar kebutuhan untuk pembangunan itu segera terpenuhi.
Melalui kegiatan misa di Paroki Kristus Salvator, telah terkumpul dana sebesar Rp. 96 juta ( menurut informasi yang diterima pada tanggal 27 Januari 2013 malam). Karena kepada umat dibagikan amplop yang berisikan no rekening, ada kemungkinan besar jumlah tersebut akan bertambah. Atas kemurahan hati umat dan Romo Paroki Salvator, kami ucapkan banyak terima kasih. Diperkirakan dana yang masih diperlukan sebesdar Rp. 200 juta.
Penerimaan pastor dan umat paroki Salvator merupakan dukungan bagi umat di Merauke, tetapi juga merupakan "tanda kesatuan gereja universal" serta tanda solidaritas. Apa yang disumbangkan itu juga dialami sebagai tanda kasih Allah kepada umat di Kepi dan Keuskupan Agung Merauke pada umumnya, dan para suster PBHK pada khususnya. Semua pengalaman ini merupakan "tanda nyata bahwa Tahun Rahmat Allah sungguh telah datang"........digenapilah nas yang kami dengar".
Anda sekalian yang membaca tulisan ini, dan tergerak hati untuk memberikan bantuan, silakan menghubungi saya di nikoadi@yahoo.com. Syaloom......
Bangunan susteran yang sekarang ini ada dibangun tahun 1943 ( berusia 70 tahun). Para suster yang menghuni biara tersebut mengasuh anak-anak asrama. Dari tempat pembinaan itulah, anak-anak dari desa-desa sekitarnya mendapatkan pendidikan dan pembinaan, sehingga banyak di antara mereka yang telah menjadi guru, mantri kesehatan, penyuluh, camat, polisi, tentara, bidan. Banyak pula di antara mereka yang menjadi anggota DPR, dan 3 di antaranya menjadi Bupati, dan wakil bupati. Bangunan itu telah berjasa untuk tempat berteduh bagi para suster dari sekian generasi.
Saat ini bangunan itu kondisinya amat menyedihkan dan tidak layak pakai. Dindingnya banyak yang sudah lapuk, atapnya hancur karena dimakan usia. Para suster sudah lama mengungsi dan tinggal bersama-sama dengan anak-anak asrama. Mereka sudah lama berharap bahwa gedung susteran segera dapat dibangun dengan bantuan dana dari Pemda Kabupaten Mappi. Namun, harapan itu tidak kunjung terjawab. Direncanakan bangunan lama dibongkar total dan dibangun gedung susteran yang baru.
Syukurlah ada banyak orang yang rela mengulurkan bantuan. Dana yang telah ada belum cukup untuk membiayai pembangunan susteran yang baru. Maka, digiatkan usaha penggalangan dana, agar kebutuhan untuk pembangunan itu segera terpenuhi.
Melalui kegiatan misa di Paroki Kristus Salvator, telah terkumpul dana sebesar Rp. 96 juta ( menurut informasi yang diterima pada tanggal 27 Januari 2013 malam). Karena kepada umat dibagikan amplop yang berisikan no rekening, ada kemungkinan besar jumlah tersebut akan bertambah. Atas kemurahan hati umat dan Romo Paroki Salvator, kami ucapkan banyak terima kasih. Diperkirakan dana yang masih diperlukan sebesdar Rp. 200 juta.
Penerimaan pastor dan umat paroki Salvator merupakan dukungan bagi umat di Merauke, tetapi juga merupakan "tanda kesatuan gereja universal" serta tanda solidaritas. Apa yang disumbangkan itu juga dialami sebagai tanda kasih Allah kepada umat di Kepi dan Keuskupan Agung Merauke pada umumnya, dan para suster PBHK pada khususnya. Semua pengalaman ini merupakan "tanda nyata bahwa Tahun Rahmat Allah sungguh telah datang"........digenapilah nas yang kami dengar".
Anda sekalian yang membaca tulisan ini, dan tergerak hati untuk memberikan bantuan, silakan menghubungi saya di nikoadi@yahoo.com. Syaloom......
Komentar