MALAM KASIH PEDULI PAPUA

Pembaca yang budiman,

Syaloom dan selamat berjumpa kembali dalam lembaran di blog ini. Setelah sekian hari absen, penulis muncul lagi dengan sebuah sharing berikut ini:

MALAM KASIH PEDULI PAPUA, telah berlangsung di Mega Glogok Kemayoran - Jakarta, tanggal 4 November 2011 yang lalu. Meski pun sudah cukup lama berlalu, tanda kasih dan kegiatan kepedulian atas kehidupan manusia di Papua patut dicatat dan dibagikan kepada anda sekalian. Mengapa demikian ?

1. Kegiatan kemanusiaan ini disponsori oleh 5 komunitas: Komunitas Misi Kemanusiaan Peduli Papua, Komunitas Amazing Grace, Komunitas Cahaya Kalimantan Barat, Komunitas Karisma Kasih, dan Komunitas PDKK Kelapa Gading. 5 komunitas bersatu untuk membangun kepedulian, selain merupakan kekuatan besar tetapi juga merupakan rahmat bagi banyak komunitas di Nusantara ini.

2. Munculnya 5 komunitas secara bersama-sama menunjukkan "solidaritas Gereja Lokal kepada Gereja Nasional / Gereja Indonesia". Hal ini amat patut dibanggakan karena makin banyak umat Allah yang membuka diri dan turut memikirkan dan mengembangkan umat Allah di wilayah lain.

3. Keberhasilan mengadakan MALAM KASIH DAN PEDULI PAPUA oleh 5 komunitas merupakan bukti bahwa kerja keras yang dilandasi oleh kasih, kesetiaan, ketulusan dan kejujuran,dan pengorbanan telah mampu mengalahkan "egoisme, isu-isu yang tidak benar, sikap main kuasa dan mau menang sendiri". Pada jaman yang sulit, pengen pamer kemewahan dan kedudukan makin marak, dorongan dan tuntutan untuk "menjadi orang penting dan dilayani, makin kuat", tetap ada dan ditemukan manusia-manusia yang rela berkorban, rendah hati, mau melayani, berani ambil inisiatif, berani dicaci maki, berani mempertaruhkan nama dan jabatan, demi sebuah kebahagiaan dan keutuhan komunitas, dan demi mereka yang dicintai di bumi Papua.

4. Banyak orang yang tetap percaya bahwa kebaikan yang mereka berikan kepada orang lain, akan menjadi berkat Tuhan bagi mereka sendiri, dan menjadi sumber kebahagiaan yang tidak pernah akan habis. Banyak orang makin percaya dan berserah kepada Allah, karena dengan memberi, harta milik mereka malah makin bertambah, bahkan mereka menemukan sahabat-sahabat baru yang sebelumnya tidak pernah mereka pikirkan.

5. Kekompakan, dan kerja keras mereka, telah memampukan mereka mengumpulkan lebih dari 4000 orang yang turut bersyukur dan ambil bagian dalam kegiatan amal dan kemanusiaan pada hari itu. Banyak orang yang telah diberkati, mengalami sukacita dan bahkan penyembuhan.

6. Pada malam itu, dilelang 5 buah cincin milik 5 Uskup dari bumi Papua. Mereka merelakan miliknya agar memperoleh sejumlah dana guna membangun gedung Tahun Orientasi Rohani di Nabire. Jumlah frater (calon imam) untuk 5 keuskupan adalah 39 orang. Sementara itu, mereka menumpang di rumah retret dengan jumlah kamar yang tersedia 20 buah. Maka, kebutuhan untuk membangun rumah pembinaan adalah sungguh riil dan masuk akal. Dana yang dibutuhkan untuk bangunan tersebut Rp 4 - 5 M. Malam itu, telah terkumpul dana Rp 4,1 M. Dengan demikian, biaya untuk membangun gedung tersebut telah tersedia.

7. Patutlah kepada para donatur, dan semua pihak, terlebih kepada Panitia dan 5 komunitas yang telah memotori kegiatan tersebut, saya ucapkan banyak terima kasih atas segala kebaikan dan jasa yang telah anda berikan kepada Umat Katolik di Papua, dan kepada masyarakat luas yang turut mengalami kebaikan anda.

8. Kegiatan kemanusiaan ini merupakan bukti nyata bahwa di dalam dan bersama Allah, ada begitu banyak hal yang nampaknya mustahil menjadi mungkin. Ada banyak tantangan besar dan kesulitan yang menghadang, ternyata dapat dihadapi dan diselesaikan dengan damai. Di sinilah patut kita akui dengan bangga bahwa Allah kita adalah Allah yang hidup, mahapengasih dan penyayang.

Komentar

Postingan Populer