DOA YESUS DI KAMPUNG BASMAN - MERAUKE
Sambil menyanyikan Lagu “Dalam Yesus Kita Bersaudara” Pastor Yakobus Priyono, Pr dari Gereja Katolik, Pdt. Petrus Besagi dari Gereja Reformasi Senggo, Pdt. Melan dari Gereja Geisler Kepi, Pdt. Renol Paliaman dari Gereja Silo Kepi, Pdt. Poltak Siregar dari Gereja GBGP Kristus Gembala Kepi, Pdt. Fendi Takaliwang dari GPDI Kepi, Pdt. Jimmy Nederupun, Pdt. Febe Nederupun, dan Pdt. Elis Manase dari Gereja GBGP Kristus Pengasih merauke, Pdt. Ferdinand Maiko dari Gereja GPKAI Jemaat Getsemani Senggo yang bergabung dalam tim rombongan Forum Ekumene berbaur bersama umat, saling berpegang tangan saat ibadah bersama secara ekumene dalam Gereja Reformasi di Kampung Basman.
Ibadah Ekumene yang telah menyatukan umat Allah dari pelbagai Gereja Kristen dan Katolik merupakan perwujudan dari doa Yesus kepada Bapa-Nya: “Semoga mereka bersatu seperti Kita (Yoh 17: 23). Telah dua ribu tahun, doa itu dipanjatkan kepada Allah, dan murid-murid-Nya yang tersebar di tanah air, khususnya di Kampung Basman, hal itu terjadi. Buah-buah kasih dan persaudaraan itu tergambar dari apa yang diceritakan oleh Jin, dari tempat pelaksanaan ibadah itu. “Suasana begitu haru terpancar dari wajah ratusan umat yang hadir mengikuti ibadah penuh khusuk. Mereka dikuatkan dalam iman, pengharapan dan kasih, karena meskipun hidup mereka masih tertinggal, ternyata masih ada yang peduli untuk mendatangi mereka”.
Kehadiran umat Allah dari pelbagai kampung telah memeriahkan ibadah itu, dengan lagu-lagu dan tarian daerah mereka. Mereka telah menyiapkan diri untuk menyambut tamu-tamu dari Kepi dan gembala-gembala mereka yang datang dari jauh untuk memberikan siraman rohani. Itulah sebabnya, syukur kepada Allah perlu juga dibarengi dengan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah mempersiapkan banyak hal demi suksesnya acara rohani itu. Kasih kepada Allah itu terwujud secara nyata melalui kasih kepada sesama, dan kasih kepada sesama mendapat kekuatannya dari kasih kepada Allah.
Itulah sebabnya pada kesempatan itu diucapkan “Terima kasih atas sambutan masyarakat (umat) Citak, Kombai dan Korwai oleh ketua Forum Ekumene Kabupaten Mappi, Pastor Yakobus Priyono, Pr, dalam sambutan singkatnya usai ibadah Ekumene bersama umat di Kampung Basman, Kamis (10/2) lalu.
Dalam Kotbah singkatnya, Pdt. Petrus Besagi dari Gereja Reformasi di hadapan umatnya itu menegaskan Yesus adalah jalan menuju keselamatan. Di dalam Yesus, Iman, Pengharapan dan Kasih senantiasa selalu dikuatkan. Maka sebagai anak-anak Tuhan kita sungguh percaya dan yakin bahwa hanya Yesuslah satu-satunya jalan menuju keselamatan. “Jangan pernah kita lupa Tuhan. Karena kasihNya maka saudara-saudara kita datang mengunjungi kita di sini, meski pun kita jauh tapi karena kita satu dalam Yesus. Hendaklah hidup persaudaraan kita terus kita bangun di kampung kita”.
Baik pendeta maupun pastor berbicara di hadapan umat Allah, atas nama Kristus. Melalui mereka, Kristus sendiri hendak menyapa, menghibur, mengarahkan, dan membaharui iman, harapan dan kehidupan umat-Nya. Allah menyampaikan sabda, ajaran dan memaklumkan kerajaan surga kepada manusia melalui manusia dan menggunakan bahasa manusia agar maksud dan rencana keselamatan-Nya lebih mudah dipahami dan diikuti oleh umat-Nya.
Dengan demikian menjadi nyata bahwa Allah sungguh mencintai manusia. Kasih-Nya kepada manusia memang tidak mengenal batas. Maka, berbahagialah manusia yang mengalami kasih-Nya dan tinggal di dalam Dia untuk selamanya.
Ibadah Ekumene yang telah menyatukan umat Allah dari pelbagai Gereja Kristen dan Katolik merupakan perwujudan dari doa Yesus kepada Bapa-Nya: “Semoga mereka bersatu seperti Kita (Yoh 17: 23). Telah dua ribu tahun, doa itu dipanjatkan kepada Allah, dan murid-murid-Nya yang tersebar di tanah air, khususnya di Kampung Basman, hal itu terjadi. Buah-buah kasih dan persaudaraan itu tergambar dari apa yang diceritakan oleh Jin, dari tempat pelaksanaan ibadah itu. “Suasana begitu haru terpancar dari wajah ratusan umat yang hadir mengikuti ibadah penuh khusuk. Mereka dikuatkan dalam iman, pengharapan dan kasih, karena meskipun hidup mereka masih tertinggal, ternyata masih ada yang peduli untuk mendatangi mereka”.
Kehadiran umat Allah dari pelbagai kampung telah memeriahkan ibadah itu, dengan lagu-lagu dan tarian daerah mereka. Mereka telah menyiapkan diri untuk menyambut tamu-tamu dari Kepi dan gembala-gembala mereka yang datang dari jauh untuk memberikan siraman rohani. Itulah sebabnya, syukur kepada Allah perlu juga dibarengi dengan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah mempersiapkan banyak hal demi suksesnya acara rohani itu. Kasih kepada Allah itu terwujud secara nyata melalui kasih kepada sesama, dan kasih kepada sesama mendapat kekuatannya dari kasih kepada Allah.
Itulah sebabnya pada kesempatan itu diucapkan “Terima kasih atas sambutan masyarakat (umat) Citak, Kombai dan Korwai oleh ketua Forum Ekumene Kabupaten Mappi, Pastor Yakobus Priyono, Pr, dalam sambutan singkatnya usai ibadah Ekumene bersama umat di Kampung Basman, Kamis (10/2) lalu.
Dalam Kotbah singkatnya, Pdt. Petrus Besagi dari Gereja Reformasi di hadapan umatnya itu menegaskan Yesus adalah jalan menuju keselamatan. Di dalam Yesus, Iman, Pengharapan dan Kasih senantiasa selalu dikuatkan. Maka sebagai anak-anak Tuhan kita sungguh percaya dan yakin bahwa hanya Yesuslah satu-satunya jalan menuju keselamatan. “Jangan pernah kita lupa Tuhan. Karena kasihNya maka saudara-saudara kita datang mengunjungi kita di sini, meski pun kita jauh tapi karena kita satu dalam Yesus. Hendaklah hidup persaudaraan kita terus kita bangun di kampung kita”.
Baik pendeta maupun pastor berbicara di hadapan umat Allah, atas nama Kristus. Melalui mereka, Kristus sendiri hendak menyapa, menghibur, mengarahkan, dan membaharui iman, harapan dan kehidupan umat-Nya. Allah menyampaikan sabda, ajaran dan memaklumkan kerajaan surga kepada manusia melalui manusia dan menggunakan bahasa manusia agar maksud dan rencana keselamatan-Nya lebih mudah dipahami dan diikuti oleh umat-Nya.
Dengan demikian menjadi nyata bahwa Allah sungguh mencintai manusia. Kasih-Nya kepada manusia memang tidak mengenal batas. Maka, berbahagialah manusia yang mengalami kasih-Nya dan tinggal di dalam Dia untuk selamanya.
Komentar