TIDAK CARI YANG LAIN
RENUNGAN HARIAN
TGL 16
FEBRUARI 25
Dalam Yer 17:
5-8 dikisahkan beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang
mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya
menjauh dari TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia
tidak akan mengalami datangnya keadaan baik. Ia akan tinggal di tanah angus di
padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Melalui 1Kor 15: 12.16-20 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, jika kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Jika benar orang mati tidak dibangkitkan, Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah kepercayaanmu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Lukas dalam injilnya (6: 17.20-26) mewartakan: "Pada waktu itu, Yesus turun dari sebuah bukit, bersama dengan 12 rasulNya dan berhenti di suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari para muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Lalu Yesus memandang mereka dan berkata: "Berbahagialah, kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, mengucilkan dan mencela serta menolak kamu. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena dg cara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Sebaliknya, celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena dg cara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi palsu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dari pengalaman pribadinya, Yeremia menyerukan firman Allah yg telah diimaninya: bhw org yg berlindung kepada Allah akan mengalami keselamatan dan kebahagiaan. Sebaliknya mrk yg mengikuti kemauannya sendiri dan menyingkirkan Allah akan mengalami kemalangan. Bukan Allah yg menghukum atau mencelakakan dia, tetapi dirinya sendiri, karena tdk ada seorang pun yg tahu segala-galanya. Pilihan / keputusan utk hidup bahagia / sengsara ada di tangan org itu (kita).
2. Yesus dg jelas telah mengajarkan dan menunjukkan jalan utk menuju dan mendapatkan kebahagiaan. Dia adalah Anak Allah yg berkuasa dan telah dibangkitkan serta ada di surga mulia, menjamin jalan keselamatan itu. Maka, janganlah kita ragu-2 utk ikut dan meneladan Dia. Kita tidak usah cari-cari yg lain dg pelbagai alasan. Semua itu justru membuat bingung, makin khawatir dan kecewa. Amin.
Komentar