PAULUS MIKI
RENUNGAN HARIAN
TGL 6 FEBR 25
Hari ini kota
memperingati orang-2 kudus / para martir dari Jepang: st. PAULUS MIKI dkk. Th
1597 Paulus bersama dg 20 putra-putri Jepang dan 6 misionaris Fransiskan,
disiksa dan dibunuh karena beriman kepada Kristus. Dari salibnya, Paulus tetap
menyemangati rekan-2nya agar tetap teguh hingga akhir.
Dalam Gal 2: 19-20 st Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup. Sekarang bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman kepada Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku.
Matius dalam
injilnya (28: 16-20) mewartakan: "Ketika itu, sebelas murid Yesus
berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Dia kepada mereka. Ketika
melihat Dia mereka menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus
mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Hikmah yg dpt
kita petik:
1. Pada masa umat perdana, jumlah mrk masih sedikit. Maka, ketika mrk masih ragu2 utk mengimani Kristus, rasul Paulus dkk mengunjungi dan menulis surat kpd mrk agar teguh dan tetap mengimani Kristus. Pada masa penganiayaan di Jepang, Paulus Miki meneguhkan iman rekan2nya. Maka hendaknya kita percaya bhw pada masa sulit dan mengalami derita / disengsarakan / disiksa / difitnah karena iman, Tuhan pasti mengirim utusanNya utk meneguhkan iman mrk. Semoga kita dg hati terbuka siap utk menerima mrk, dan siap juga utk meneguhkan iman rekan2 kita.
2. Meski para muridNya, takut dan ragu2, Yesus tetap yakin bhw mrk dpat menjadi para saksi atas kebangkitaNya. Keterbatasan dan keberdosaan manusia tidak menjadi alasan bagi Allah utk membatalkan rencanaNya. Dia mampu utk membuat mrk kuat utk menjadi saksiNya. Maka, Dia tetap mempercayakan kuasaNya kpd mrk, dan jelaslah bagi kita bhw karya keselamatan manusia adalah karya Allah. Sedangkan manusia ambil bagian di dalamnya. Berbahagialah kita yg diperkenankan utk ambil bagian dalam karya besar Tuhan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar