PENYEMBUHAN DAN KEHIDUPAN

 RENUNGAN HARIAN

TGL 9 NOV 22

 

 Hari ini adalah hari pesta pemberkatan Basilika Lateran. Gereja ini dibangun oleh Kaisar Konstantin Agung atas dorongan ibunya: St. Helena th 324. Berabad-abad lamanya, ketika terjadi penganiayaan dan pengejaran terhadap para pengijut Kristus, mereka bsribadah secara sembunyi-sembunyi di katakombe-katakombe. 

 Pada masa Kaisar Konstantin, agama katolik ditetapkan sbg agama negara shg umat katolik dpt beribadat secara terbuka. Dalam perkembangannya, Basilika Lateran ditetapkan sbg Gereja Katedral dari Uskup Romo. Kemudian gereja ini dipandang sbg induk dari semua gereja di dunia. Melalui pesta ini, kita mau mengungkapkan kasih dan kesatuan kita dg Uskup Roma yg mempersatukan Gereja dalam cinta kasih. 

 

Dalam Yeh 47: 1-2.8-9.12 dikisahkan: "Ketika itu, malaikat membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur. 

 Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah. Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. 

 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. 

 Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat." 

  

Yohanes dalam injilnya (2: 13-22)  mewartakan: "Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Bait Suci didapatiNya para pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan para penukar uang duduk di situ. 

 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka. Uang para penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya.  Kepada para pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini. Jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah para muridNya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." 

 Orang-orang Yahudi menantang Yesus: "Tanda apakah yg dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus: "Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan Yesus dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri. 

 Kemudian, sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh para muridNya bahwa hal itu telah dikatakanNya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. Setelah masa penganiayaan dan penderitaan yg berat selama berabad-abad dialami para penganut Kristus, datanglah / muncullah masa sukacita bhwa mrk dpt beribadah dg damai. 

 Dalam Kristus dan karena Dia, umat bisa saja dibunuh, bangunan gereja dimusnakan, tetapi iman kpd Kristus tetap hidup dan para pengikutnya ternyata tetap ada.  Hendaknya kita tetap percaya bhw Kristus, sabdaNya dan rencanaNya,  tidak mungkin dimusnakan manusia. 

 2.   Marilah kita mohon supaya di mana ada Bait Allah, di sana ada rahmat, penyembuhan dan kehidupan. Di mana ada Allah, di sana ada sukacita dan pengampunan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer