BUKAN DARI KANDANG INI

 RENUNGAN HARIAN

TGL 4 NOV 22

 Hari ini kita memperingari 1 orang kudus: st Karolus Boromeus.  Sejak kecil sudah tampak tanda2 bhw Karolus akan menjadi pelayan Tuhan bagi kemajuan GerejaNya.  Pada usia 22th, dia telah diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Pius IV, dan berkat kecerdasan dan ketekunannya, diangkat menjadi Sekretaris Negara dan menjadi org penting di Kuria Romana. 

 Semua jabatan dan kepopuleran itu dia tinggalkan, setelah kakaknya meninggal, dan dia memutuskan utk menjadi imam. Dia salah satu penggagas diadakannya Konsili Trente. Setelah Konsili dia minta kepada Paus utk kembali ke keuskupannya. Dia sana dia mendirikan sekolah-sekolah dan seminari-seminari utk menyiapkan tenaga2 imam yg handal. Usaha pembaharuan ini mendapat tantangan yg luar biasa. Karolus meninggal di Milano tgl 3 Nov 1584. 

  

Dalam Rom 12: 3-13 Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan.  Hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. 

 Sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus.  Kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. 

 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita.  Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. 

 Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. 

 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! 

 

 Yohanes dalam injilnya (10: 11-16) mewartakan sabda Yesus: "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 

 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu.  Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1.  Utk menggembalakan GerejaNya, Tuhan telah menyiapkan para utusanNya, shg pada setiap jaman selalu ada gembala-gembala umat yg tangguh. 

 Marilah kita mohon agar Tuhan memberikan para gembala yg baik dan setia. Karena masih banyak umat yg belum terlayani, kita mohon agar Tuhan juga memqnggil dan memilih banyak  kaum awam utk menjadi katekis dan pewarta injil. 

 2.  Yesus bersabda: "Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala".

 Bagi Yesus semua domba diterimaNya dg sukacita, dan tidak ada yg disingkirkan / dikecualikan. Semoga dalam Tuhan,  kita pun bertindak demikian. Tidak ada seorang pun yg ditinggalkan / disingkirkan.  Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

 

Komentar

Postingan Populer