RENUNGAN HARIAN
TGL 14 FEBR 23
Hari ini kita memperingati 2 orang kudus: st. Sirilus dan Metodius. Mrk
berdua mewartakan kabar gembira kepada bangsa Slavia. Mrk menterjemahkan injil
dan liturgi ke dalam bhs umat setempat. Atas jasanya itu, mereka diangkat menjadi uskup, namun Sirilus wafat tgl
14 Febr 869 sebelum ditahbiskan sbg uskup. Metodius ditahbiskan sbg uskup dan
wafat th 885. Paus John Paul II mengangkat mereka sbg pelindung bangsa Eropa.
Hari ini juga dirayakan dan disyujuri sbg *hari valentin* atau disebut
juga hari kasih sayang. Makin bertahun, makin gerakan kaum awam ini dicari dan
dikembalikan.
Dalam Kis 13: 46-49 dikisahkan: "Pada waktu berada di Antiokia,
dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman
Alla harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap
dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling
kepada bangsa-bangsa lain.
Inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau
menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau
membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." Ketika mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah
dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk
hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh
daerah itu.
Lukas dalam injilnya (10: 1-9) mewartakan: "Pada hari itu, Tuhan
menunjuk 70 murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahuluiNya ke
setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungiNya. KataNya kepada mereka:
"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada
Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian
itu.
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke
tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut,
dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai
sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima
damai sejahtera, salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu
itu kembali kepadamu. Tinggallah di rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang
kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah
berpindah-pindah rumah.
Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ,
makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang
ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Sirilus dan Metodius menterjemahkan Injil dan Liturgi ke dalam bahasa
umat setempat.
Betapa luhur, niat dan pekerjaan mereka, dg membuat terjemahan shg umat
dpat memahami dan mendalami makna yg tersirat dan tersurat di dalamnya.
Mrk berusaha agar banyak bangsa mengenal Allah dan mengasihi Dia. Hendaknya kita pun berani membahasakan injil dan liturgi kita dalam
bahasa yg sederhana dan mudah dipahami.
2. Karena org Farisi menolak Yesus dan sabdaNya, mrk tidak menerima apa
pun.
Hendaknya kita dg ikut terlibat dan makan bersama, makin berani
menunjukkan kpd mrk bhw Allah sungguh-sungguh mencintai mrk. Mrk pun
dipanggil utk mewujudkan kebaikan Allah, kpd sesama manusia. Amin. (Mgr Nico Adi MSC)
Komentar