RENUNGAN HARIAN
TGL 24 JAN 22
Hari ini kita memperigati 1 org kudus: st Fransiskus de Sales. Dia lahir di Savoya th 1567. Dia seorang yg cerdas dan
berpendidikan tinggi, dan membaktikan dirinya utk kepentingan gereja. Setelah
menjalani masa pembinaan, dia ditahbiskan sbg imam. Dg menggunakan
pamflet-pamflet di seluruh dinding kota dan banyak menulis, dia menyebarkan
iman meski banyak menghadapi tantangan. Dalam waktu singkat, 25ribu org bertobat.
Th 1597 dia ditahbiskan sbg uskup, kemudian mendirikan tarekat para
Suster Visitasi. Dia meninggal th 1662 di Lyon Perancis dan digelari Pujangga
Gereja. Dia adalah perintis pewartaan iman dg menggunakan media
cetak.
Paulus dalam Ef 3: 8-12 menyapa umatnya: "Sdr2, kepadaku, yang
paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia
ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang
tidak terduga itu.
Ia juga mengutus aku untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan
rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan
segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat
Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai
dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakanNya dalam Kristus Yesus, Tuhan
kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan
penuh kepercayaan oleh iman kita kepadaNya.
Yohanes dalam injilnya (Yoh 15: 9-17) mewartakan Sabda Yesus kepada para
muridNya: "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah
mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasihKu itu.
Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu,
seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya. Semuanya
itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan sukacitamu
menjadi penuh.
Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang
memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
BapaKu.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku
telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu
tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya
kepadamu. Inilah perintahKu kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Yohanes menggunakan pamflet2 dan menempelkannya di seluruh dinding
kota, dan menulis ajaran iman di koran utk memberitakan kabar gembira.
Dia jeli dalam melihat peluang dan kreatif dalam menggunakan media
sosial sbg media pewartaan. Hendaknya kita juga jeli dalam memilih media,
terlebih dalam memilih pelaksananya (menejernya) agar didapatkan org yg baik
dan benar, yg jujur dan setia, yg mau kerja keras dan tulus (=tidak hitung
untung - rugi).
2. Paulus menegaskan: "Di dalam Yesus, kita beroleh keberanian dan
jalan masuk kepada Allah".
Patutlah kita berterima kasih kepada orangtua, para guru, katekis, para
sahabat yg telah mengantar kita shg menjadi pribadi seperti saat ini. Juga disampaikan terima kasih pd Paulus yg telah memberikan ajaran dan penegasan
bhw dalam Kristus kita memperoleh jalan masuk kpd Allah.
3. Yesus bersabda: "Bukan kamu yg memilih Aku, tetapi Akulah
yg memilih kamu".
Org itu dipilih berarti diakui kapasitas dan kualitasnya. Tetapi yg
dibuat Yesus lebih besar lagi, yaitu Dia melibatkan org itu dalam karya
keselamatan Allah. Hendaknya kita menghargai "keterpilihan itu"
dg melakukan tindakan yg terpuji bagi sesama. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar