RENUNGAN HARIAN
TGL 21 JAN 22
Hari ini kita memperingati 1 kudus: st. Agnes - perawan dan martir. Dia
lahir di Roma th 291. Kecantikannya membuat banyak pemuda jatih cinta kepadanya
dan melamar dia. Karena penolakan atas lamarannya, mrk mengadukan identitas Agnes sbg org
kristen. Dia diadili dan dipaksa utk menyembah dewa. Ia menolak semua tuduhan
itu dan mempertahankan kemurniannya. Th 304 dia dibunuh dg cara dipenggal
kepalanya.
Paulus 1Kor 1: 26-32 dikisahkan: "Sdr2, bagaimana keadaan
kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang
bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang
terpandang.
Apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang
yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan
apa yang kuat. Apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih
Allah. Bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang
berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan
Allah.
Kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat
bagi kita. Ia membenarkan, menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada
tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam
Tuhan."
Matius dalam injilnya (Mat 13: 44-46) mencatat Yesus mengajar org banyak
dalam suatu perumpamaan. "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang
terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab
sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang
mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga,
iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Dalam riwayat hidup st Agnes, terdapat kesaksian: "Karena
penolakan atas lamarannya, mrk mengadukan identitas Agnes sbg org kristen. Maka
Agnes diadili dan kemudian dibunuh".
Kekecewaan para pelamar yg gagal mendapatkan Agnes menimbulkan
kemarahan/ kebencian shg mrk melakukan balas dendam. Nafsu ingin memiliki
telah menguasai mrk shg nekad berbuat apa saja yg merugikan org lain dan
"mencederai martabat mrk sendiri". Hendaknya kita mampu
mengontrol emosi / kekecewaan kita, meski rasa itu begitu berat.
2. Diwartakan bahwa "Apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk
memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih
Allah untuk memalukan apa yang kuat".
Dalam permenungan saya, Allah itu bagaikan konglomerat terbesar,
"produsen utama" dan "pemilik bengkel, asesoris dan
"pendaur ulang yg amat ahli". Maka apa saja yg kelihatan buruk,
murah dan tidak berarti dapat dibuatNya menjadi "sesuatu yg amat
berharga".
Maka, harta yg ditemukan org di ladang, "dibela-belain" dibeli
karena sangat istimewa. Diri kita ini adalah "harta Allah yg terkubur di
kebun anggurNya". Semoga, bila kita ditemukan, mrk akan berbahagia karena
diri kita adalah harta karun yg berasal dari Allah". Amin. (Mgr Nico
Adi MSC).
Komentar