KOMUNIKASI YANG SEHAT

MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG SEHAT 
DALAM GEREJA RUMAH TANGGA

Pembaca yang budiman, 
Saya hadirkan lagi sebuah tulisan pendek, tentang komunikasi.  Moga-moga tulisan ini dapat memberikan pencerahan kepada anda sekalian. 


Keluarga-keluarga katolik, agar menjadi sarana / pembawa kabar sukacita dan penerus kasih Allah kepada umat manusia perlu menyadari bahwa mereka adalah orang-orang istimewa. Tuhan memanggil dan memilih mereka untuk menjadi tanda kehadiran kasih-Nya kepada mereka secara pribadi dan secara bersama-sama.  Dengan keyakinan iman itu, mereka bisa disebut Gereja Kecil, atau Gereja Rumah Tangga. Di tengah-tengah mereka, Kristus sebagai Kepala Gereja, hadir dan memimpin mereka. Agar kasih dan rencana keselamatan Allah tidak berhenti pada mereka saja, tetapi diteruskan kepada anak cucu dan berlangsung terus, perlulah dibangun komunikasi yang baik dan sehat di antara mereka.

Komunikasi itu apa ?

Menurut beberapa sumber, komunikasi adalah 1) suatu proses untuk menyampaikan informasi ( pesan, pemikiran, gagasan ) dari satu pihak ke pihak yang lain,   2) pengiriman dan penerimaan pesan atau berita atau dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami ( Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Tujuan komunikasi
1.      Apa yang dimaksudkan yang bersangkutan dapat dimengerti oleh pihak lain
2.      Menyusun rencana, mengorganisir SDM dan SDA supaya efektif dan efisien
3.      Menyeleksi, mengembangkan dan menilai organisasi
4.      Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan iklim yang menimbulkan niat untuk turut berpartisipasi
5.      Mengubah pendapat, perilaku, atau keputusan
6.      Menanam ban menumbuhkan iman, harapan dan kasih kepada Tuhan dan sesama.

Komunikasi itu, bisa dilakukan secara langsung (lisan) tetapi juga bisa dilakukan dengan bantuan alat: telepon, radio, televisi dll. Melalui komunikasi timbal balik itu, orang memperoleh gambaran tentang siapa teman bicara, bicara tentang apa, melalui media apa, terhadap siapa, dan apa dampaknya serta hal-hal lain yang dibutuhkan. Juga kedua belah pihak dapat menyaring, memilih, memahami dan mengirim informasi yang jelas secara lengkap sehingga membantu  penerima untuk menanggapinya dengan respon yang sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pengirimnya.  


Dari uraian tadi, menjadi jelas bahwa komunikasi itu amat penting, dan perlu diusahakan terus-menerus dengan tulus dan iklas, sehingga kedua pihak akan mendapatkan informasi yang memadai dan lengkap dan memenuhi apa yang dibutuhkan. Gereja Rumah Tangga bukan hanya sekedar kumpulan bapa, mama dan anak-anak, tetapi merupakan tanda kehadiran Allah yang hendak menyapa umat-Nya. Bapa, mama dan anak-anak adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi penyalur rahmat dan kasih-Nya. Melalui mereka Tuhan bekerja dan mengumpulkan umat-Nya. Karena itu, orangtua wajib untuk menanam dan menumbuhkan komunikasi yang baik dan sehat di antara anggora keluarganya sebagai langkah awal yang perlu diteruskan kepada sesamanya. Komunikasi yang baik dan sehat adalah modal dan jalan untuk hidup bahagia di tengah-tengah umat dan masyarakat. 

Komentar

Postingan Populer