ulta ke 5 tahbisan uskup
Kemarin, tgl 25 Juli 2009 kami merayakan ulta ke 5 tahbisan uskup, sekaligus dengan misa untuk arwah rekan saya: ibu Ana yang meninggal 2 minggu yang lalu. Dia seorang ibu yang lembut dan rendah hati. Mula-mula yang datang sedikit, ternyata akhirnya kapel penuh sesak. Kursi yang kosong, sudah dipenuhi oleh para undangan, bahkan perlu kursi tambahan lagi.
Melalui kehidupannya yang baru,ibu Ana yang ketika masih hidup mengumpulkan rekan-rekannya, khususnya teman-teman sekolah ketika masih duduk di bangku SD dan SMP Pius Tegal, demikian pula hari kemarin,dia mengajak rekan-rekan dan keluarganya berkumpul dan berdoa bersama dia. Sungguh mengharukan sekaligus membahagiakan.
Setelah itu, ada acara kecil pemotongan kue ulta ke 5. Ada seorang rekan saya yang mengirimkan kue itu, tanda kasihnya meskipun dia tinggal di tempat yang jauh. Semua kebagian kue itu, dan menerimanya dengan sukacita.
Nanti sore, saya akan menghadiri misa syukuran 40 tahun imamat, pastor Widyo Soewondo MSC. Beliau adalah mantan dosen kitab suci selama 26 tahun dan telah berjasa bagi kami semua. Memang beliau adalah orang hebat. Badannya kecil, namun licah serta banyak talenta. Musik, menyanyi, mengarang, menggambar, membanyol, ngebut, makan pedes juga ok. Dia juga ahli banyak bahasa: Bhs Jawa Kuno, bhs Jawa, Itali, Yunani, Latin, Perancis, Belanda, dan tentu bahasa Inggris.
Moga-moga apa yang telah beliau alami, akan menjadi berkat bagi banyak orang pada masa mendatang, melalui orang-orang yang telah dididik dan dibina olehnya.
Akan hadir pada kesempaan itu, Mgr. Jos Suwatan MSC, uskup Manado, Mgr. Canis Mandagi,MSC Uskup Amboina, Mgr. Petrus Turang uskup Kupang, dan Mgr. Niko Adi MSC uskup agung Merauke.
Ametur Ubique Terrarum, Cor Jesu Sacratissimum.
Komentar