PERCAYA PENUH

RENUNGAN HARIAN

TGL 29 JUNI 23

 

Hari ini adalah Hari Raya St. Petrus dan Paulus. Sejak awal, umat Allah menghormati Petrus dan Paulus sbg soko guru dan tokoh yg berperan dalam perkembangan Gereja. Petrus adalah nelayan dr Betsaida yg terkenal ulet, jujur dan rajin. Dia dipilih Yesus sbg pemimpin para rasul. Ia memimpin Konsili I di Yerusalem. Dia menetap di Roma dan mati sbg martir. Paulus adalah rasul bagi bangsa2 kafir setelah pertobatannya. Dia dididik secara ketat oleh Gamaliel dan menjadi org farisi yg taat. Semangat itu tetap dia lakukan sbg pengikut Kristus, shg dia dihukum di Roma. Dia mati sbg martir th 67. 

 

Dalam Kis 12: 1-12 diberitakan: "Pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. 

Waktu itu adalah hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. 

Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Sementara itu, jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkan kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit. Dia dibelenggu dengan dua rantai. Selain itu para prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. 

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya. Ia berkata: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!" 

Lalu Petrus mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia mendapat suatu penglihatan. Setelah melalui tempat kawal pertama dan kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. 

Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikatNya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi." Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.  

 

Paulus dalam 2Tim 4: 6-8.17-17 menyapa murid yg dikasihinya: "Sdrku terkasih, tentang diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 

 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya. 

 Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam KerajaanNya di sorga. BagiNyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin. 

 

Matius dalam injilnya (16: 13-19) mewartakan: "Setelah tiba di daerah Kaisarea Filipi, Yesus bertanya kepada para muridNya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan BapaKu yang di sorga. 

 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Hikmah yg dpt kita petik: 

1. Petrus dan Paulus, dua tokoh besar Gereja itu ditangkap, dipenjarakan dan dibunuh karena memberikan kesaksian iman tentang Kristus.

Menjadi pengikut Kristus ternyata bukan hanya enak-enak: mendapat pujian, hadiah, dapat bonus dll, tetapi juga menderita, disiksa, difitnah dll. Semoga kita pun siap / rela menjalani hari2 tidak enak itu. 

2. Jawaban Petrus kepada Yesus: "Engkaulah Mesias, Anak Allah yg hidup" merupakan jawaban yg tepat dan sesuai dg harapan Yesus". 

Haraplah kita mengimani apa yg telah diteguhkan Yesus: "bhw Dia adalah Mesias, Anak Allah yg hidup".  Semoga kita percaya penuh kepada Kristus, dan tidak berpaling (= pindah ) ke ajaran yg lain yg tidak menjamin utk masuk surga. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer