KAYA
RENUNGAN HARIAN
TGL 3 MARET 25
Dalam Sir 17: 24-29 diserukan beginilah firman Tuhan: "Bagi orang yang menyesal, Tuhan membuka jalan kembali, dan orang yang kehilangan ketabahan hati dilipur olehNya. Berpalinglah kepada Tuhan dan lepaskanlah dosa, berdoalah di hadapanNya dan berhentilah menghina. Kembalilah kepada Yang Mahatinggi dan berpalinglah dari yang durjana, dan hendaklah sangat benci kepada kekejian. Siapa gerangan di dunia orang mati memuji Yang Mahatinggi, sebagai pengganti orang yang hidup dan yang mempersembahkan pujian? Dari orang mati lenyaplah pujian seperti dari yang tiada sama sekali, sedangkan barangsiapa yang hidup dan sehat memuji Tuhan. Alangkah besarnya belas kasihan Tuhan dan pengampunanNya bagi semua yang berpaling kepadaNya!
Markus dalam injilnya (10: 17-27) mewartakan: "Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalananNya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapanNya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Lalu kata orang itu: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Lalu Yesus memandang para muridNya di sekelilingNya dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Para muridNya tercengang ketika mendengar perkataanNya itu. Lalu Yesus menyambung lagi: "Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah, sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
Hikmah yg dpt
kita petik:
1. Disuarakan melalui Putra Sirakh bhw Tuhan Allah begitu murah hati dan setiap saat rela dan siap sedia utk menerima dan menyambut umatNya yg bertobat dan kembali kepadaNya, meski dosa mrk amat berat dan kesalahan mereka begitu besar. Bagi Dia tidak ada kata terlambat / kesempatan terakhir. Yg paling penting adalah dg damai dan sukacita, dg rendah hati dan pasrah, meninggalkan kegelapan dan kembali kepada Terang yaitu Allah sendiri. Seruan yg disampaikan kpd kita ini, hendaknya ditanggapi dg baik, dan diwujudkan dalam tindakan nyata.
2. Orang muda yg kaya tsb merupakan "contoh" dari org yg kaya (berada, punya banyak harta) dan telah dg tekun menjalankan hukum Tuhan sejak masa mudanya. Meski demikian, hatinya / perasaannya / pikirannya belum damai. Semua yg dimilikinya "tidak memberikan damai yg sempurna". Semoga kita semua yg telah "kaya" akan "harta / jabatan / pekerjaan / popularitas / pujian / sahabat / hobi" akan tetap ingat bhw semua itu tidak memberikan damai / kebahagiaan yg kekal, hanya Tuhan yg bisa spt yg disabdakan Yesus kpd para muridNya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar