BERLIPAT GANDA

RENUNGAN HARIAN

TGL 21 DES 24

 

Dalam Zef 3: 14-18a diserukan beginilah firman Tuhan: "Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertepuk-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. 

Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, seperti pada hari pertemuan raya." 

 

Lukas dalam injilnya (1: 39-45) mewartakan: "Beberapa waktu setelah menerima kabar malaikat, berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya.

Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sesungguhnya, ketika salammu sampai ke telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

 

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Melalui nabiNya Tuhan mengajak umatNya utk bersukacita. Apa alasannya ? Alasannya adalah Tuhan telah menyingkirkan hukuman, menghalau para musuh, dan Dia tinggal di tengah umatNya. 

Dia telah memberikan teladan kepada kita supaya "melepaskan / menghapus hukuman yg kita timpakan kpd sesama, menjauhkan / menyelesaikan masalah: utang, sakit hati, dendam dll, dan hadir di rumah / di keluarga dan di mana-mana sbg sahabat dan pembawa kerukunan. 

2. Maria ketika mengunjungi Elisabeth, hatinya dipenuhi rasa syukur dan sukacita. Begitu pula Elisabeth yg sdg dipenuhi rasa syukur dan sukacita, kegembiraannya meluap ketika mendapat kunjungan Maria. Luapan kegembiraannya pun dirasakan oleh Yohanes (anak yg masih ada di dlm kandungannya). 

Hendaknya kita sadar dan percaya bhw sukacita yg kita pancarkan dan diterima oleh org yg sdg bersukacita, akan menjadikan sukacita itu berlipat ganda. Sebaliknya dendam, kemarahan, sakit hati dll yg disebarluaskan justru akan membawa kita dan sesama kpd kemalangan / kesesakan yg lebih besar. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer