RENUNGAN HARIAN
TGL 2 MARET 23
Dalam T.Est 4: 10a.10c-12.17-19 dikisahkan: "Ketika bahaya maut
menyerang, Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan. Ia mohon kepada Tuhan, Allah
Israel, katanya, "Ya Tuhan, Raja kami, Engkaulah yang tunggal. Tolonglah
aku yang seorang diri ini. Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau,
sebab bahaya maut mendekati diriku. Sejak masa kecilku telah kudengar di dalam
keluarga bapaku bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara
sekalian bangsa.
Nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya
mereka menjadi milik abadi bagi-Mu; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa
yang telah Kaujanjikan. Ingatlah, ya Tuhan, dan sudilah menampakkan
diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian
kuasa! Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu, dan
ubahlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang-orang yang memerangi kami,
supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya. Lalu, selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang
seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorang pun selain Engkau, ya Tuhan.
Matius dalam injilnya (7: 7-12) mewartakan sabda Yesus kepada para
muridNya: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan
mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Setiap orang yang
meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang
mengetok, baginya pintu dibukakan.
Adakah seorang dari antara kamu yang memberi batu kepada anaknya, jika
ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang
jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang
di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya." Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Ratu Ester memohon perlindungan Tuhan, ketika ada dalam bahaya ( =
dirinya tidak berdaya) karena percaya bhw Tuhan adalah Allah yg baik hati dan
siap utk menolong.
Hendaknya kita pun percaya sungguh-sungguh akan kasih Allah dan
kesediaanNya utk menolong, bukan karena kata orang / leluhur, tetapi karena diri
sendiri telah mengalaminya.
2. Yesus mengajar para muridNya dan kita untuk meminta, mencari
dan mengetok supaya mendapatkan apa yg kita kehendaki.
Proses itu pada jaman Yesus tampaknya harus dilaksanakan sekaligus,
dengan tahapan ini: meminta, mengetok dan mencari. Dalam kehidupan sehari-hari jaman sekarang yg terjadi adalah
mengetok ( = menelpon ), mencari tuan rumah ( = lalu membuka hati dg
bercerita ttg apa yg dialami) dan kemudian meminta. Dengan harapan
permohonannya dikabulkan. Hendaknya kita tergugah dan bermurah hati utk menolong sesama, yg
kadang2 tidak perlu / tidak harus melewati proses2 itu, lebih2 bila dalam
keadaan darurat. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar