RENUNGAN HARIAN
TGL 19 NOV 22
Dalam Why 11: 4-11 dikisahkan: "Aku, Yohanes, mendengar suatu suara
yg berkata: "Lihatlah kedua saksiku ini. Mereka adalah kedua pohon zaitun
dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Dan jikalau ada
orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka
menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti
mereka, orang itu harus mati secara itu.
Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama
mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya
menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap
kali mereka menghendakinya. Bila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, binatang yang muncul
dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara
rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat
mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak
memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. Mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu
dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan
siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam
mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi
sangat takut. Mereka itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga: "Naiklah
ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh
para musuh mereka.
Lukas dalam injilnya (20: 27-40) mewartakan: "Ketika itu, datanglah
kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan.
Mereka bertanya: "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika
seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada,
tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu
dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
Ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan
lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. Lalu perempuan itu dikawini oleh yang
kedua, dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara
itu. Mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. Akhirnya perempuan
itupun mati.
Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang
itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah
beristerikan dia." Jawab Yesus: "Orang-orang dunia ini kawin dan
dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia
yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan
tidak dikawinkan.
Mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti para malaikat dan
mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang
bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang
semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Ia bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua
orang hidup." Ketika mendengar jawaban itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru,
jawabMu itu tepat sekali." Mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa
kepada Yesus.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Yohanes mendapat wahyu Allah bahwa dua utusan itu mati dibunuh,
dan mayat mrk dibiarkan saja di jalan. Tiga setengah hari kemudian masuklah roh
kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang
yang melihat mereka menjadi sangat takut.
Hendak disampaikan kpd kita bahwa Allah adalah Allah Kehidupan. Dia
tidak menghe daki seorangpun binasa. Maka, org yg sudah mati pun Dia
bangkitkan. Hendaknya kita pun mengusahakan kebangkitan. Bangkit dr kemalasan,
keterpurukan, ketidaksabaran dll.
2. Yesus menjawab pertanyaan org Saduki yg tidak percaya akan
kebangkitan: "Allah bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang hidup,
sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Mendengar itu beberapa ahli
Taurat berkata: "Guru, jawabMu itu tepat sekali."
Yesus sebagai Putra Allah yg menjadi Manusia, benar2 tahu keadaan surga.
Allah adalah Allah org hidup. Dialah penjaminnya. Di dalam Dia, hidup kita aman
dan terjamin. Kalau demikian, hendaknya kita tetap bertahan dalam mengikuti Dia meski
ada banyak tantangan, kesulitan dan beban yg harus kita pikul. Amin. (Mgr Nico
Adi MSC).
Komentar