RENUNGAN HARIAN
TGL 8 SEPT 2021
Hari ini kita merayakan Pesta Kelahiran St Perawan Maria. Pesta ini
menunjukkan betapa besar kasih dan penghormatan Umat Allah kpd Bunda Maria, sbg
perempuan yg punya peran besar dalam karya keselamatan Allah umat
manusia.
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah menjanjikan seorang Penebus
yaitu Anak Allah sendiri. Agar AnakNya itu layak lahir di dunia,
dipersiapkanlah seorang perempuan yg saleh, taat dan tidak bernoda utk
mengandung dan melahirkan Dia. Perempuan itu adalah Maria, yg berasal
dari Keturunan Daud. Kedua orangtuanya bernama Yoakhim dan Anna. Dlm
kaitan inilah, tgl 8 September ditetapkan sbg hari kelahiran st Perawan
Maria.
Nabi Mikha (Mik 5: 1-4a) memberitakan: "Hai Betlehem di
wilayah Efrata, engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, darimu akan
bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah
sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan
melahirkan telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yg masih ada, akan kembali
kepada orang Israel. Maka ia akan bertindak dan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN,
dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya. Mereka akan tinggal tetap, sebab
sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai
sejahtera.
Matius dalam injilnya (Mat 1: 18-23) mewartakan: "Kelahiran Yesus
Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan
Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai
suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau
mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan
diam-diam.
Ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah
dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa
mereka."
Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah
menyertai kita.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Perayaan Kelahiran ini menunjukkan kasih dan penghormatan Gereja yg
sungguh besar kpd Maria. Hendaknya penghormatan ini bukan hanya kpd Maria,
tetapi kepada semua perempuan.
Mengapa demikian ? Karena perempuan tetap mempunyai peran besar dlm
hidup setiap org. Melalui tangan dan pengorbanan mrk, serta air mata
mereka telah muncul org2 besar dan org2 penting dlm pelbagai bidang
kehidupan.
2. Diwartakan bahwa ketika Yusuf ragu2 utk memperistri
Maria, malaikat Tuhan nampak dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak
Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang
di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus".
Maria mungkin sekali merasakan dan "menangkap signal keragu-raguan
Yusuf" atas dirinya. Di sisi lain, dia juga bergumul bagaimana dia
mengatakan kepada tunangannya bhw dia sudah mengandung atas kuasa Roh
Kudus". Kesahajaan, ketenangan dan kemurnian hatinya itulah yg memampukan dia
utk menerima segala resiko yg akan dihadapinya, ketika berbicara dg Yusuf -
suaminya, tentang kehamilannya. Maria menjadi perempuan terberkati dan
dihormati umat beriman, karena pengorbanannya itu.
Syukurlah Yusuf adalah pria yg lurus hati dan tidak ingin mencemarkan
nama istrinya. Dia kemudian memperistri Maria, tanpa banyak komentar atau
mengarang cerita sebagai pembenaran. Dia berani ambil resiko atas keputusannya
itu dan menjalaninya dg tenang.
Semoga kita pun berani mengambil resiko dan bertanggung jawab atas
keputusan-keputusan penting yg telah kita ambil atas dasar iman kepada Kristus.
Tidak usah mencari-cari alasan utk minta dikasihani atau membela diri padahal
sudah jelas2 keliru. Mengakui kekurangan / kekeliruan dan minta maaf adalah sikap yg jauh
lebih baik dan terhormat, daripada berdusta. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar