SEORANG SAHABAT
PEMBADA YANG BUDIMAN
Saya hadirkan untuk anda, cerita kecil ini. Selamat menikmati isinya:
“SANDAL JEPIT” adalah satu satu keperluan harian yang
dibutuhkan di rumah. Bendanya sederhana,
harganya murah dan umumnya mudah didapat di kios-kios atau di toko-toko kecil
di tanah air. Beda situasinya dengan di Itali. Karena lupa membawa dari tanah
air, meski baru tiba di negeri orang, kebutuhan ini segera saya cari. Untung
ada rekan yang rela mengantar saya untuk mencari dan mendapatkannya.
Meski sudah jam 4 sore, hari itu 26 Juli 2019, matahari di Roma tetap
memancarkan sinarnya secara penuh sehingga udara terasa cukup panas…sekitar 34
derajat. Kami berdua berjalan kaki menelusuri trotoar, dan masuk di antara bangunan-bangunan
tua, dengan harapan bahwa di sana ada toko yang menjual sandal jepit.
Sudah lebih dari 30 menit kami berjalan kaki, namun
toko yang menjual benda itu belum juga ditemukan. Kami pantang menyerah….
Akhirnya, setelah sekian toko dan lorong dilewati, kami mendapatkan sebuah toko
kecil yang menjual sandal itu. Warnanya merah…dan di pemilik toko sedang melayani
orang lain, karena itu kami pergi mencari lagi ke tempat lain. Kami mengecek di
banyak kios dan toko, namun tidak menemukannya, sehingga kami kembali ke kios
itu.
Ketika kami masuk di sana tidak ada pembeli yang lain,
sehingga kami langsung dilayani. Sandal itu ukurannya pas. Yang dipajang memang
warnanya merah, namun ternyata ada yang berwarna biru dan hitam, yang disimpan di
sudut yang lain. Kami membeli barang-barang kecil dan sederhana namun merupakan
kebutuhan harian. Kami pulang dengan
sukacita……
Saya bersukacita bukan hanya mendapatkan “sandal jepit”
(barang kebutuhan) namun mengalami kehadiran seorang sahabat yang rela menemani dan berjalan kaki…….
Dialah Pst. Polce Pitoy MSC
Komentar