SURAT GEMBALA TENTANG KERAHIMAN ILAHI

SURAT GEMBALA USKUP AGUNG MERAUKE
                                        TENTANG DEVOSI KEHARIMAN ILAHI               

Saudara sekalian, umat yang terkasih
dan anak-anak serta para pastor, biarawan-biarawati di mana pun anda berada.

Syaloom

Paus Fransiskus, mencanangkan Tahun 2016 yang dimulai tanggal 8 Desember 2015 dan berakhir pada pesta Kristus Raja tahun mendatang sebagai Tahun Kerahiman Ilahi.  Beliau berdoa dan berharap agar semakin banyak orang mengalami belas kasih dan kerahiman Allah yang berlimpah-limpah itu, dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka meneruskan doa dan harapan Bapa Suci itu, agar belas kasih Allah dan kerahiman Ilahi itu, sungguh ada, nyata dan juga dialami oleh umat di keuskupan kita, saya menulis surat gembala ini.

DEVOSI KERAHIMAN ILAHI ITU APA ?

Devosi adalah jawaban iman manusia atas kebaikan Allah yang dialaminya, yang diwujukan dalam bentuk doa, sembah sujud, memperkayanya dengan lagu-lagu dan sarana bantu lainnya ( misalnya: sakramen mahakudus, jalan salib, gambar kudus dll) sebagai ucapan syukur. Mula-mula devosi ini adalah pengalaman iman dari seseorang, kemudian setelah mendapatkan pengakuan dari pimpinan gereja (uskup atau paus), berkembang dan diikuti oleh umat beriman lainnya.

Devosi Kerahiman Ilahi ini pertama kali dilakukan secara pribadi oleh Faustina Kowalska . Dia adalah seorang biarawati Polandia tak terpelajar namun cerdas dan tekun serta patuh kepada pembimbing rohaninya. Ia menulis pengalaman-pengalaman imannya  itu di buku hariannya. Dengan penuh kesabaran, ia menulis setiap penampakan dan pesan-pesan Yesus kepadanya mengenai kerahiman Allah. Menjelang kematiannya pun, sekitar tahun 1938, Devosi kepada Kerahiman Ilahi telah dikenal dan meluas ke banyak tempat. Oleh Paus Yohanes Paulus II, tahun 1978 beliau dinyatakan kudus dan diberi gelar Santa. Berdasarkan tulisan-tulisan St. Faustina itulah, kekayaan imannya dan harapan Yesus kepada umat-Nya disebarluaskan oleh paus Yohanes Paulus II ke seluruh dunia.


APA PESAN UTAMA KERAHIMAN ILAHI ?

Pesan utama Kerahiman Ilahi adalah bahwa Allah mengasihi kita, seutuhnya, apa pun dan bagaimana pun keadaan kita. Syukurlah bila kita sudah dalam keadaan penuh rahmat, mengalami ketenteraman dalam hidup, dan banyak sahabat. Di pihak lain, apakah kita saat ini bersalah, berdosa berat, berbeban berat, tidak pantas untuk menerima berkat, Tuhan tidak memperhitungkan semuanya itu. Tuhan tak peduli betapa berat dosa kita, yang paling penting kita mau datang dan menerima pengampunan dan belas kasih-Nya. Tuhan ingin kita tahu bahwa belas kasih-Nya jauh lebih besar daripada segala dosa kita; Tuhan mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan penuh kepercayaan, menerima belas kasih-Nya dan membiarkan Dia mengalir melalui kita kepada sesama. Dengan demikian segenap umat manusia akan ikut ambil bagian dalam sukacita-Nya. Pesan ini dapat dengan mudah kita ingat melalui MBP Kerahiman:

1.    Mohon Belas Kasih Allah
Tuhan menghendaki kita datang kepada-Nya dalam doa secara terus-menerus, menyesali dosa-dosa kita dan mohon kepada-Nya untuk mencurahkan belas kasih-Nya atas kita dan atas dunia.

2.     Berbelas Kasih kepada Sesama
Tuhan menghendaki kita menerima belas kasih-Nya dan membiarkannya mengalir melalui kita kepada sesama. Tuhan menghendaki kita memperluas kasih serta pengampunan kepada sesama seperti yang Ia lakukan kepada kita.

3.     Percaya Penuh kepada-Nya

Santo Yohanes Paulus II, yang menyebarluaskan Kerahiman Ilahi ini tanggal 7 Juni 1997 menulis:

“Siapa pun dapat datang kemari, melihat lukisan Yesus yang Maharahim ini, yang dari Hati-Nya memancarkan rahmat; dan mendengar dalam lubuk jiwanya sendiri apa yang didengar St Faustina: `Jangan takut. Aku senantiasa menyertaimu'. Jika ia menanggapi dengan hati yang tulus, `Yesus, Engkaulah andalanku!', ia akan mendapatkan penghiburan dalam segala ketakutan dan kecemasannya. Dalam dialog penyerahan diri ini, terbentuklah antara manusia dan Kristus suatu ikatan istimewa kasih yang membebaskan. “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan' (1Yoh 4:18).
http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/1x1.gif
http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/1x1.gifSemoga semakin banyak umat katolik, para imam, biarawan-biawawati dan kita semua di Keuskupan ini, mengalami kerahiman dan belas kasih Allah dalam hidup sehari-hari dan menjadi “tanda nyata” dari kerahiman ilahi itu kepada manusia pada jaman sekarang ini.


MERAUKE, 3 Desember 2015

Teriring berkat dari Uskupmu


Mgr. Nicholaus Adi Seputra MSC


Komentar

Postingan Populer