BUKAN PANGKAT

 RENUNGAN HARIAN

TGL 26 APRIL 2021

 Dalam Kis 11: 1-8 Lukas mengisahkan : "Rasul-rasul dan saudara-2 di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-2 dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. 

 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-2 yang tidak bersunat dan makan bersama dengan mereka." Lalu Petrus menjelaskan: "Waktu Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku mendapat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. 

 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku menjawab: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. 

 Untuk kedua kalinya suara dari sorga menegaskan: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.   Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergilah bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. 

 Setelah di rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepadamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. 

 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karuniaNya kpd mrk sama seperti kpd kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" 

 Ketika mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup." 

 

Yohanes dalam injilnya (Yoh 10: 1-10) mewartakan pd waktu itu, Yesus mengajar org banyak: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok.  Siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-2 mendengarkan suaranya. 

 Dia memanggil domba2-nya masing-2 menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan mrk mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari darinya, karena suara orang asing tidak mereka kenal." 

 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya. Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-2 itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu. Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat. Ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 

Pencuri datang hanya untuk mencuri,  membunuh dan membinasakan.  Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Dikisahkan bhw "ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-2 yang tidak bersunat dan makan bersama dengan mereka." 

 Mereka merasa bhw golongan mrk adalah org2 khusus dan istimewa: karena disunat, mendapat pengajaran langsung dari Yesus, shg *"melarang Petrus utk bergaul / mewartakan Yesus kpd bangsa lain".*  Bangsa2 lain tidak berhak utk mdapat kasih Tuhan.

 Tidak jarang kita tergoda utk  *mengangkat diri sbg org istimewa / terpelajar / org kota / tahu bhs Inggris / tahu bicara bhs Mandarin, sering ke luar negeri, bergaul dg para pejabat tinggi dll, shg menganggap rendah / meremehkan  org lain / kelompok lain"*.  Tuhan tidak melihat pangkat, jabatan atau harta, tetapi *melihat hati dan tindakan kasih yg tulus kepada sesama.*

 2. Yesus bersabda: "Akulah pintu. Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat.  Dia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.   

 Semoga kita melakukan dengan setia apa yg telah diteladankan oleh Gembala dan Guru kita. Siapa yang bersama kita, bekerja dan  hidup dengan kita, sekomunitas dg kita mengalami damai dan menemukan jalan ke surga. Amin. (Mgr Nico Adi MSC

 

Komentar

Postingan Populer