TETAP MENGALIR

 RENUNGAN HARIAN

TGL 16 MARET 2021

 Dlm Yeh 47: 1-9.13 dikisahkan:  "Seorang malaikat membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur, sebab Bait Suci juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.

  Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki. 

 Ia mengukur seribu hasta lagi   air itu sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi,  air itu sekarang sudah sampai di pinggang. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai yang tidak dapat diseberangi lagi. 

 Lalu ia berkata: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai. Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. 

Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya hidup. 

Di kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis.  Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat." 

  

Dlm Yoh 5: 1-16 diwartakan: Pada hari raya orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda.

Ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. 

Di situ ada seorang yang sudah 38 tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. 

Tetapi hari itu hari Sabat. Maka orang-orang Yahudi berkata kepada orang itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu." Akan tetapi ia menjawab: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah." 

Mereka bertanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?" Tetapi orang itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. 

Kemudian Yesus bertemu dengan dia di dalam Bait Allah lalu berkata: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Dari bait Allah mengalir air sungai kehidupan.  Allah sendiri adalah SUMBERNYA dan SUMBER itu tidak pernah kering. Marilah kita berusaha utk tetap setia mengambil energi kehidupan (= kesegaran,  sukacita,  kegembiraan, ketekunan, memberi maaf, mohon ampun, kesehatan, makan minum dll) dari SUMBER YG BENAR, yaitu Allah, bukan dr org pintar, dukun, tukang ramal, dll atau dr koran / sumber abal2.    

Semoga kita / sdr yg telah dekat - disegarkan oleh SUMBER ENERGI KEHIDUPAN itu, rela dan siap berbagi anugerah itu kpd sesama.    Moga2 saluran rahmat dlm diri kita TETAP MENGALIR DAN TIDAK TERSUMBAT oleh kesombongan, iri hati, curiga, pilih kasih, sikap cuek dll. 

 2. Org yg telah disembuhkan itu diberi pesan: "Engkau sudah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, spy kepadamu jangan terjadi hal yg lebih buruk". Pengampunan dan penyembuhan hendaknya dilengkapi dg  tindakan yg selaras dg kualitas anugerah itu (= tidak berbuat dosa lagi). Amin. (Mgr Nico Adi MSC). 

Komentar

Postingan Populer