KECEWA

 RENUNGAN HARIAN

TGL 20 MARET 2021

 Dalam Yer 11: 18-21, Yeremia berkisah: TUHAN memberitahukan ancaman2 yg dirancang orang kepadaku, maka aku mengetahuinya. Pada waktu itu Engkau,  memperlihatkan perbuatan mereka kepadaku. 

 Aku dulu seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih, aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku: "Marilah kita binasakan pohon ini dgn buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lagi!" 

 TUHAN semesta alamlah, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasanMu terhadap mereka, sebab kepadaMulah kuserahkan perkaraku. 

  

Yohanes dlm injilnya (Yoh 7: 40-53) mewartakan: Beberapa orang yang mendengarkan perkataan-2 Yesus itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!, sebab Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."

 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuhNya.   Lalu, penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-2 kepala dan orang-orang Farisi, yang bertanya kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawaNya?" Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"

 Kata orang-orang Farisi itu: "Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-2 yang percaya kepadaNya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"

  Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada Yesus berkata: "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuatNya?" Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1.  Yeremia mengalami "mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku".  Org yg tidak senang / org sirik atau iri hati tidak jarang merancang suatu tindak kejahatan. Mrk ingin mencelakakan atau melukai org yg dia benci. 

 Maka, waspadalah kpd mrk.  Siap batin dan mental bila menghadapi mrk, karena mrk bisa menggunakan segala cara utk membela diri. Sikap dasar yg baik sbg org beriman adalah mengampuni dan mdoakan mereka agar mrk kembali ke jalan yg benar. 

 2. Yesus diragukan asal-usulnya, ditolak kehadiranNya, dan dilarang utk mengajar / melayani... bahkan mrk merencanakan utk membunuh Dia.  Memang manusia / masyarakat pd saat amat sangat kesulitan, karena pengetahuan, pengalaman hidup bersama Yesus amat kurang, serta harapan utama mrk adalah hadirnya Mesias yg perkasa. Mesias itu harus keturunan raja, lahir di istana dan punya kekuasaan besar utk mengusir penjajah. 

 Yesus tampil sbg Manusia yg lahir di kandang dan bukan Raja seperti yg dibayangkan. Itulah sebabnya mereka kecewa.   Apakah kita juga kecewa karena Yesus, "tidak perkasa" (= tidak segera menjawab masalah kita) dan "tidak mampu menyelesaikan konflik / perang / penyakit / bencana alam ? 

 Semoga kita dlm masa prapaska ini, memurnikan motivasi kita "mau menjadi org katolik dan tetap bertahan sbg org katolik". Semoga kita tidak kecewa lalu menolak Dia. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

Komentar

Postingan Populer