ALLAH MENYAPA DAN MEMBERKATI UMAT-NYA
MELALUI ALAT KOMUNIKASI ALLAH MENYAPA DAN MEMBERKATI UMAT-NYA
Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Selasa tanggal 8 Juni 2010, telah diresmikan pembukaan komunitas para Suster Alma, di Kampung Domba Merauke. Di komunitas itu, dilayani dan dirawat anak-anak yang berkebutuhan khusus (cacat fisik, bisu, tuli, bahkan yang cacat ganda). Jumlah mereka yang berkebutuhan khusus itu 18 orang. Yang paling kecil berumur 2 tahun. Para pengasuh, baik suster maupun awam, tidur sekamar dengan anak-anak yang dipercayakan kepada mereka. Satu orang pengasuh, tidur bersama 3 – 4 anak asuhan mereka.
Ada 5 orang anak bisu tuli yang mereka asuh. Kepada mereka diajarkan bahasa isyarat, olah / gerak mulut, dan beberapa petunjuk lainnya agar mereka bisa makin lancar untuk berkomunikasi dengan orang lain. Setelah berlatih beberapa waktu, mereka dapat membawakan sebuah lagu dengan gerak / bahasa isyarat itu. Sungguh mengagumkan hasilnya. Ini bukti bahwa komunikasi itu amat penting, dan amat membantu perkembangan pribadi dan kemampuan serta kehidupan manusia.
Gerak tangan, bentuk / tanda atau simbol atau sarana apa pun sebenarnya “netral dan tidak punya arti penting dalam dirinya sendiri”. Misalnya, ketika seseorang berada di hutan seorang diri, lambaian tangan atau kepalan tangan yang dibuatnya, tidak mengakibatkan adanya sesuatu dari orang lain. Namun ketika gerak / tanda / simbol itu digunakan, dihubungkan dengan orang lain dan disepakati maksudnya, barulah semuanya itu punya arti.
Media / alat komunikasi yang paling sederhana atau pun yang paling canggih saat ini dapat digunakan untuk menyampaikan pesan biasa, berita, undangan nikah, perintah dan lain sebagainya. Bobot dari isi pesan atau berita itu amat tergantung dari pribadi yang memberikan pesan itu. Semakin dikenal dan dikagumi dia, dan telah terbukti kemuliaan / kesalehan / keunggulan / pengorbanan dan kehidupan pribadi tersebut, semakin besar pula bobot pesan itu.
Injil adalah Sabda Allah yang ditulis dalam bahasa manusia dengan terang iman dan bimbingan Roh Kudus. Bobot isi dan pemberi pesan tidak diragukan lagi. Allah sendiri adalah Pemberi pesan dan Penjamin isi dan kebenaran sabda-Nya. Menggunakan media komunikasi untuk mewartakan Injil adalah suatu cara dan gerakan untuk makin mendekatkan Pribadi dan Sabda Allah kepada sesama manusia agar makin mudah dipahami, diikuti dan disebarluaskan kepada banyak orang. Pelbagai alat komunikasi itu dapat menjadi jembatan penghubung antar manusia, sarana membagi rahmat dan pengalaman akan kasih kepada sesama. Melalui alat komunikasi, sebenarnya Allah sendiri hendak menyapa, menghibur, memberkati dan menyelamatkan umat-Nya.
Komentar