SAKSI DAN PELAKU

 RENUNGAN HARIAN

TGL 1 JAN 25

 

Hari ini kita merayakan HARI RAYA MARIA BUNDA ALLAH. Hari Raya ini mengingatkan kita ttg perlawanan Gereja katolik terhadap ajaran sesat (bidaah) yg menyangkal / menolak kebundaan Ilahi Maria. Konsili Efesus th 431 mempertahankan ajaran yg benar bhw Maria adalah Bunda Allah. Hari Raya ini ditetapkan Pius XI, pada ulang tahun Konsili tsb ke 1500. Dg keputusan itu, diakui dan diimani bhw Yesus sungguh-2 Allah dan sungguh-2 Manusia.

Hari ini secara internasional ditetapkan sbg HARI PERDAMAIAN SEDUNIA. Kita semua digugah utk turut serta dalam menciptakan perdamaian di keluarga, komunitas, masyarakat, bangsa dan negara. 

 

Dalam Bil 6: 22-27 dikisahkan TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia. Ia menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan namaKu atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka." 

 

Melalui Gal 4: 4-7 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, setelah genap waktunya, Allah mengutus AnakNya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. 

 

Lukas dalam injilnya (2: 16-21) mewartakan: "Setelah mendengar berita dari Malaikat, para gembala cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika melihat Bayi itu, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 

Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan para gembala itu kepada mereka. Sebaliknya, Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah para gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap 8 hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibuNya.

 

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Diwartakan kpd kita bhw Bunda yg melahirkan Yesus Anak Allah itu, disebut Bunda Allah. Maka, umat ALLAH yg menjadi pengikut Kristus, sungguh berbahagia karena kita mempunyai ibu yg sungguh mulia. Semoga kebahagiaan itu bukan hanya diperasaan, tetapi menetap di hati dan diwujudkan dalam tindakan sehari-hari sbg pembawa damai dan pencipta persaudaraan. 

2. Apa yg dialami para gembala sesuai dg apa yg dikatakan para malaikat. Mrk adalah saksi kebenaran. Kebenaran itu membuat mrk bersukacita dan memuji Allah.

Hendaknya kita pun meneladan para gembala: menjadi saksi dan pelaku kebenaran. Apa yg kita pikir dan kita lakukan sesuai dg apa yg kita dengar dan kita ketahui dg benar. Kita diutus utk menyampaikan kebenaran yg membawa org kpd Alah, Sang Sumber Kebenaran. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer