PERANTARA
RENUNGAN HARIAN
TGL 12 MEI 24
Hari ini adalah hari komunikasi sedunia. Kita digugah utk mendoakan para pelaku komunikasi ( penulis, pencari berita, pembuat alat-2 komunikasi, pengguna dan pengawas media sosial serta pemerintah bangsa-2, dll) agar menggunakan talenta nereka utk menghadirkan dan mewujudnyatakan kebenaran bagi umat manusia. Tema yg diangkat pada tahun 2024 ini KECERDASAN ARTIFISIAL DAN KEBIJAKSANAAN HATI. MENUJU KOMUNIKASI YANG SUNGGUH MANUSIAWI.
Dalam Kis 1: 15-17. 20a.20c-26
dikisahkan: "Pada hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah mereka yang
sedang berkumpul itu, kira-kira 120 orang banyaknya. Ia berkata: "Hai
saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus
dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin mrk yang menangkap Yesus itu.
Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan
ini."
Tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitanNya."
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." Lalu mereka membuang undi bagi dua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan sebelas rasul itu.
Melalui 1Yoh 4: 11-16, Yohanes
menyapa umatnya: "Sdr-2ku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi
kita, haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah
melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan
kasihNya sempurna di dalam kita.
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam RohNya. Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Juruselamat dunia.
Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Yohanes dalam injilnya (17: 11b -19) mewartakan doa Yesus kepada BapaNya: "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu. Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Sekarang, Aku datang kepadaMu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacitaKu di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firmanMu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diriKu bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Bacaan pertama dan injil hari ini menampilkan para rasul berkomunikasi dg umatnya, dan Yesus berdialog dg BapaNya. Semua itu dilakukan secara langsung dan dari hati ke hati agar manusia mengalami kasih Allah.
Bacaan-bacaan itu memberikan inspirasi kpd Bp Suci dan tim beliau sehingga menyuguhkan tema: " KECERDASAN ARTIFISIAL DAN KEBIJAKSANAAN HATI". Tema itu disuarakan utk menggugah bangsa manusia agar tidak mengagung-agungkan teknologi dan kecepatannya dlm menjawab pertanyaan yg dianggap / diyakini lebih cerdas dan lebih penting daripada Allah dan manusia sbg ciptaanNya. Mesin / alat-alat moderen dan benda-benda itu, tidak punya hati nurani dan bisa keliru dan tidak bijaksana. Semoga kita yg menggunakan alat2 komunikasi / media sosial dan fasilitas lainnya, tetap percaya akan Allah yg hadir dan bekerja di dalam diri mrk.
2. Yesus mendoakan para muridNya agar tetap berada di dunia ( = tidak diambil BapaNya) utk meneruskan karya keselamatan Allah bagi umat manusia.
Hendaknya kita yg masih ada di dunia ini, berterima kasih atas doa Yesus itu, dan bersedia utk menjadi perantara kasih Allah kpd sesama. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar