DOMBA-DOMBA
RENUNGAN HARIAN
TGL 21APRIL 24
Secara nasional kita
memperingati Hari Kartini. Dialah pelopor emansipasi kaum perempuan
Indonesia. Kita patut berterima kasih kepada beliau yang telah meletakkan dasar tentang hak-hak kaum perempuan, dan peran mereka dalam turut serta membangun masyarakat.
Secara gerejani hari ini adalah hari minggu panggilan. Kita memohon kepada Tuhan, agar umat-Nya senantiasa mempunyai gembala yang baik dan bisa diteladani serta mengantar domba-domba Kristus ke sumber air kehidupan. Semoga di tanah air kita, makin banyaklah kaum muda yang merelakan dirinya untuk menjadi gembala umat dan biarawan-biarawati.
Dalam Kis 4: 8-12 dikisahkan: Pada waktu itu, Petrus, penuh dengan Roh Kudus berseru: "Hai para pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan. Ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati. Bahwa karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Yesus adalah batu yang dibuang oleh para tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —,namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Yohanes melalui 1Yoh 3: 1-2 menyapa umatnya: "Sdr2, lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diriNya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya.
Yohanes dalam injilnya (10: 11-18) mewartakan: "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu. Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Bapa mengasihi Aku, karena Aku memberikan nyawaKu untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dariKu, tetapi Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari BapaKu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Para rasul percaya dan mengimani bhw Yesus yg bangkit itu adalah Anak Allah yg berkuasa. KuasaNya itu diberikan kpd para rasul shg mrk dpt melakukan pewartaan kabar keselamatan dan penyembuhan. Pekerjaan itu sesungguhnya pekerjaan Allah sendiri.
Marilah kita bersyukur bhw Allah juga melayakkan kita agar kita menghadirkan pekerjaan Allah kpd sesama. Hendaknya kita makin rendah hati atas kepercayaan itu, sebab tanpa Dia kita tidak mampu berbuat demikian.
2. Sbg Gembala yg baik Yesus mengumpulkan dan menyejahterakan domba2 yg berasal dr kandang lain. Semoga kita juga bekerja bukan hanya utk kelompok / golongan / lingkungan kita sendiri saja. Kita diutus utk menjadi org2 yg murah hati dan bukan org2 yg egois. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar