KHAWATIR
RENUNGAN HARIAN
TGL 10 FEBR 24
Hari ini sdr-2 kita warga
Tionghoa merayakan IMLEK (TAHUN BARU CINA). Pantaslah kita turut bergembira
atas sukses pada tahun yg lalu, dan mohon berkat Allah utk th yg baru. Kita
percaya bhw berkat yg mereka terima juga merupakan berkat bagi kita, dan bangsa
Indonesia.
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Skolastika. Dia adalah adik kandung st. Benediktus. Sejak kecil dia bercita-cita utk menjadi biarawati, agar lebih total utk menyerahkan diri kpd Allah melalui doa dan tapa. Ia kemudian mendirikan biara di dekat biara Benediktus. Mrk bisa saling mengunjungi dan menguatkan dalam panggilan.
Menjelang kematiannya, Skolastika meminta kakaknya utk menemani dia, namun Benediktus menolak. Tanpa diduga-duga, turunlah hujan dan angin yg dahsyat shg Benediktus tidak bisa pulang ke biaranya. Dg demikian dia bisa menemani adiknya. Skolastika meninggal th 543.
Dalam Kid 8: 6-7 diungkapkan kisah ini: "Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun itu pasti tidak cukup.
Lukas dalam injilnya (10: 38 -
42) mewartakan: "Ketika Yesus dan para muridNya dalam perjalanan, tibalah
Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di
rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.
Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Marta mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari dia."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Kakak dan adik kandung bisa saja dipilih Tuhan utk menjadi utusanNya sbg imam atau biarawati.
Hendaknya keluarga mendorong dan membiasakan diri utk berdoa bersama, dgn anak-anak dan mengantar mereka "agar makin percaya kpd Kristus pemenang yg sederhana".
2. Marta yg sebetulnya mau minta bantuan kpd Yesus agar Maria segera ke dapur utk turut menyiapkan hidangan, malah ditegur oleh Yesus.
Ditegaskan kembali bhw Tuhan jauh lebih utama drpd barang-barang duniawi dan semua ciptaan. Hendaknya di mana pun dan kapan pun kita tetap menomorsatukan Tuhan, Amin. (Mgŕ Nico Adi MSC).
Komentar