RENUNGAN HARIAN
TGL 22 JULI 22
Pesta S. Maria Magdalena. Dia adalah 1 dari banyak perempuan yg
disembuhkan Yesus, dan kemudian menjadi pengikutNya. Dia hadir waktu Yesus
disalibkan dan dimakamkan. Dia pula yg menjadi saksi kebangkitanNya. Maria berasal dari kampung Magdala, namun oleh tradisi kristen
selanjutnya, dia disamakan dg Maria dari Betania, sdri Marta dan Lazarus, sbg
perempuan yg berdosa namun bertobat dan menjadi pengikut Yesus yg setia.
Paulus dalam 2 Kor 5:14-17 menyapa umatnya: "Sdr2, kasih
Kristus yang menguasai kami. Kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah
mati untuk semua orang, mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk
semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri,
tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan bagi mereka.
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran
manusia. Jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia,
sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Yohanes dalam injilnya (20:1.11-18) mewartakan: "Pada hari pertama
minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena
ke kubur Yesus dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berdiri
dekat kubur itu dan menangis.
Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya
dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan
yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
Para malaikat itu bertanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria:
“Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah
berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ,
tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Yesus bertanya kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang
engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata:
“Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan
meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Kata Yesus: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa
Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. Kata Yesus: “Janganlah engkau memegang Aku,
sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku
dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan
Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat
Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Paulus menegaskan: "Kami tidak lagi menilai seorang pun menurut
ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia,
sekarang kami tidak lagi menilaiNya demikian".
Mengapa demikian ? Karena dia telah lebih dulu mengalami bhw
dirinya tidak dinilai menurut ukuran manusia. Magdalena pun mengalami penilaian yg bukan menurut ukuran manusia,
tetapi ukuran Allah. Maka, dia membalas kasih Allah itu dg mengubah hidupnya
dan menjadi pengikut Yesus yg setia.
2. Dikisahkan Yesus bertanya kpd perempuan itu: "Ibu, mengapa
engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"
Yesus membuka percakapan dg bertanya kpd perempuan yg sdg menangis /
bingung / bergumul dg dirinya sendiri. Pertanyaan itu belum menggugah dia utk
fokus pada apa yg menjadi kebutuhan / motivasinya shg pergi ke makam.
Jawabannya malah berupa prasangka: "Tuan, jikalau tuan telah mengambilNya,
katakanlah di mana tuan meletakkan". Kebingungan / pergumulan dirinya itu
begitu mencekam shg dia tidak mengenal Pribadi yg menyapanya.
Ketika Yesus menyebut namanya, barulah dia fokus dan kenal Yesus
yg sdg berbicara dg dirinya. Baiklah kiranya diperhatikan bhw agar bisa
membantu org utk masuk ke dalam dirinya dan tahu apa yg dikehendakinya, kita
lebih bijaksana bertanya drpd berprasangka buruk atau menghakimi org itu, agar
tidak gagal paham. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar