KUNJUNGAN PADA HARI NATAL 2017
PEMBACA YANG BUDIMAN
Saya haturkan sebuah pengalaman kecil ini untuk anda. Semoga anda menemukan inspirasi di dalamnya. Selamat menikmati dan menemukannya.
Hari itu, saya mengadakan perjalanan ke kampung. Ketika melewati rumah suatu keluarga,
saya tergerak hati untuk menghentikan mobil saya dan mengunjungi keluarga itu. Kebetulan
hari itu adalah hari natal. Sambil mengunjungi, saya berkesempatan untuk
mengucapkan selamat natal. Di rumah itu, tinggal suami istri yang sudah lansia.
Suami berumur 83 tahun dan istrinya berusia 80 tahun. Mereka tinggal bersama anak menantu dan 3
orang cucu.
Ibu Katrin,
nama sang istri, telah lama sakit. Waktu itu dikatakan beliau kena “strook
ringan” namun tidak mampu menggerakkan anggota badannya. Ke mana pun dia pergi,
semuanya perlu dibantu orang lain. Sejak
saat itu kondisinya makin menurun dan berat badannya pun turut menurun. Kesegaran
dan sukacita yang biasanya secara spontan muncul sama sekali tidak terlihat
lagi. Perempuan yang dulu amat gesit dan
selalu ada waktu untuk membantu orang lain, kini tergolek di tempat tidur.
Semuanya tidak dapat dinikmati tanpa bantuan orang lain. Hidupnya sehari-harian
hanya di kamar, dan di atas tempat tidur.....
Menjadi sangat
jelas, bahwa kedudukan, harta, jabatan dan segala macam yang diperoleh tinggal
kenangan. Yang dia butuhkan adalah ketenangan jiwa. Segala sesuatu yang ada di
dunia dan dipercayakan kepadanya adalah alat bantu. Yang diharapkan setiap hari
dari menjadi dambaan setiap orang adalah kebahagiaan hidup abadi. Kebahagiaan Abadi
ini tidak bisa diberikan oleh manusia, tetapi hanya oleh yang kita imani: Allah
yang mahapengasih dan penyayang. Maka,
pada hari-hari terakhir, sebelum manusia meninggalkan dunia ini, perlulah dia
disiapkan agar jiwanya dan rohaninya siap untuk menerima Kebahagiaan Abadi. Di
sana, semua orang percaya dikumpulkan dan dibahagiakan secara kekal oleh
Allah sendiri.
Komentar