Rapat Uskup Papua
Para Uskup Papua telah mengadakan rapat bersama di Sorong. Rapat ini diselanggarakan tgl 6-8 Februari 2009, dengan pokok bahasan : AMA (Associated Mission Aviation) dan PHC (Primary Health Care). Setelah sekian tahun dibahas, akhirnya diputuskan bahwa mulai tahun 2009 ini, status yuridis AMA adalah PT. Para uskup adalah pemegang saham dan sekaligus komisaris, dan Bpk Hardus Desa diangkat sebagai Direktur. Pada tgl 23 Maret 1959 pesawat Cessna 170 yang pertama kali dioperasikan, dgn no registrasi JZ-PTG mendarat di Sentani. Peristiwa ini ditetapkan sebagai hari berdirinya AMA. Karena itu, pada tahun ini AMA merayakan 50 tahun pelayanannya di bidang transportasi udara. Acara syukuran yang sedianya akan dilaksanakan 23 Maret 2009, diundur ke tanggal 27 April mendatang di Sentani.
Pada Tahun 2009 ini, AMA akan membeli 2 pesawat: 1 pesawat jenis Caravan, diperkirakan akan datang bulan Oktober mendatang. Pesawat ini mampu mengangkut 12 penumpang. Harganya sekitar Rp 21 milyard. dan yang 1 lagi pesawat jenis PAC 750XL. Pesawat jenis ini akan tiba sekitar bulan April 09, harganya sekitar rp. 22 milyard.
PHC juga menjadi salah satu pokok perhatian para uskup. Usaha kesehatan di wilayah Papua sungguh amat penting. PHC adalah satu satu bentuk / strategi pelayanan kesehatan dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak agar mereka dapat hidup sehat dan sejahtera.
Disepakati bahwa akan dibentuk Sekretariat Pusat PHC di Waena. Untuk sementara waktu, kantor sekretariat ini berada di kompleks RS Dian Harapan, Waena. Fasilitas pendukung sudah ada. Dr. Didik diminta untuk menjadi direkturnya. Biaya operasional dan gaji staf PHC akan dibayar oleh Cordaid.
Pada Tahun 2009 ini, AMA akan membeli 2 pesawat: 1 pesawat jenis Caravan, diperkirakan akan datang bulan Oktober mendatang. Pesawat ini mampu mengangkut 12 penumpang. Harganya sekitar Rp 21 milyard. dan yang 1 lagi pesawat jenis PAC 750XL. Pesawat jenis ini akan tiba sekitar bulan April 09, harganya sekitar rp. 22 milyard.
PHC juga menjadi salah satu pokok perhatian para uskup. Usaha kesehatan di wilayah Papua sungguh amat penting. PHC adalah satu satu bentuk / strategi pelayanan kesehatan dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak agar mereka dapat hidup sehat dan sejahtera.
Disepakati bahwa akan dibentuk Sekretariat Pusat PHC di Waena. Untuk sementara waktu, kantor sekretariat ini berada di kompleks RS Dian Harapan, Waena. Fasilitas pendukung sudah ada. Dr. Didik diminta untuk menjadi direkturnya. Biaya operasional dan gaji staf PHC akan dibayar oleh Cordaid.
Komentar