MUSIBAH DI ASMAT - AGATS
KECELAKAAN KAPAL MOTOR (KM) LISMAN JAYA
(sumber: Cendrawasih Pos, 15 Januari 09 dan rekan-rekan di Asmat )
Perairan Indonesia masih belum aman. Setelah Kapal Motor (KM) Teratai Prima rute Cappa Ujung, Pare-pare, Samarinda dilaporkan tenggelam di perairan Baturoro, Majene, Sulawesi Barat, kini giliran kecelakaan laut terjadi di Papua. Kapal Motor (KM) Lisman Jaya yang berangkat dari Timika tujuan Agats, dilaporkan tenggelam di Muara kali Aswet, Distrik Agats – Kabupaten Agats, Propinsi Papua, selasa (13/1) sekitar pukul 18.00 WIT.
Dari 27 penumpang termasuk awak kapal, 24 diantaranya berhasil diselamatkan sedangkan 3 lainnya, yang seluruhnya adalah dokter dinyatakan hilang. Ketiga dokter itu yang belum diketahui nasibnya ini, masih dalam pencarian. Mereka adalah dokter Wendy, dokter Hendry dan dokter Boyke. Dari 24 penumpang yang berhasil diselamatkan, 22 berhasil diselamatkan sesaat setelah kejadian, sedangkan 2 lainnya diselamatkan melalui pencarian Rabu (14/1).
Kapolres Asmat AKBP Musa M. Korwa yang dihubungi Rabu (14/1) menyebutkan, kapal tersebut tenggelam akibat lambung bocor setelah dihantam ombak. “Bocornya lambung kapal itu kemungkinan akibat tingginya gelombang yang menghantam kapal,” jelasnya. Saat bocor itu, jelas Kapolres, pihak kapal sudah berusaha menguras air yang masuk ke kapal dengan menggunakan alkon, namun air yang dikeluarkan tidak seimbang air yang masuk, sehingga kapal tenggelam. Menurut Kapolres, setelah mendapat informasi tenggelamnya kapal, sekitar pukul 20.00 WIT, upaya pencarian dari Tim Sar Polisi, Angkatan Laut dan Dinas Perhubungan langsung melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian.
Setelah melakukan penyisiran, 22 penumpang berhasil diselamatkan sesaat setelah kejadian sedangkan 2 penumpang lainnya ditemukan pada pencarian Rabu (14/1). Upaya pencarian 3 dokter mulai membuahkan hasil. Pada Kamis (15/1), satu dari tiga dokter naas tersebut berhasil ditemukan oleh masyarakat di kampung Peer Distrik Agats sekitar pukul 12.30 WIT. Tapi sayangnya sudah dalam kondisi tewas. Jenasah yang ditemukan adalah dokter Wendyansyah Sitompul, SP.OG. Korban merupakan dokter ahli kandungan yang bekerja di Puskesmas Plus Agats. Jarak antara Kampung Peer sendiri dengan kota Agats, sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan speedboad. Selanjutnya jenasah dievakuasi ke Puskesmas Agats untuk visum dan dimandikan. Sehari kemudian, Jumat (16/1) jenasah dokter Wendy diterbangkan ke Jakarta.
Pada hari yang sama, Jumat (16/1) berhasil ditemukan jenasah dokter Hendry Prakoso di dekat muara Kali Aswet dan dievakuasi ke Puskesmas Agats untuk visum dan dimandikan. Selanjutnya pada Sabtu (17/1) jenasah dokter Hendry diterbangkan ke Surabaya.
Sampai dengan saat ini, dokter Boyke belum ditemukan dan usaha pencarian masih terus dilakukan.
(sumber: Cendrawasih Pos, 15 Januari 09 dan rekan-rekan di Asmat )
Perairan Indonesia masih belum aman. Setelah Kapal Motor (KM) Teratai Prima rute Cappa Ujung, Pare-pare, Samarinda dilaporkan tenggelam di perairan Baturoro, Majene, Sulawesi Barat, kini giliran kecelakaan laut terjadi di Papua. Kapal Motor (KM) Lisman Jaya yang berangkat dari Timika tujuan Agats, dilaporkan tenggelam di Muara kali Aswet, Distrik Agats – Kabupaten Agats, Propinsi Papua, selasa (13/1) sekitar pukul 18.00 WIT.
Dari 27 penumpang termasuk awak kapal, 24 diantaranya berhasil diselamatkan sedangkan 3 lainnya, yang seluruhnya adalah dokter dinyatakan hilang. Ketiga dokter itu yang belum diketahui nasibnya ini, masih dalam pencarian. Mereka adalah dokter Wendy, dokter Hendry dan dokter Boyke. Dari 24 penumpang yang berhasil diselamatkan, 22 berhasil diselamatkan sesaat setelah kejadian, sedangkan 2 lainnya diselamatkan melalui pencarian Rabu (14/1).
Kapolres Asmat AKBP Musa M. Korwa yang dihubungi Rabu (14/1) menyebutkan, kapal tersebut tenggelam akibat lambung bocor setelah dihantam ombak. “Bocornya lambung kapal itu kemungkinan akibat tingginya gelombang yang menghantam kapal,” jelasnya. Saat bocor itu, jelas Kapolres, pihak kapal sudah berusaha menguras air yang masuk ke kapal dengan menggunakan alkon, namun air yang dikeluarkan tidak seimbang air yang masuk, sehingga kapal tenggelam. Menurut Kapolres, setelah mendapat informasi tenggelamnya kapal, sekitar pukul 20.00 WIT, upaya pencarian dari Tim Sar Polisi, Angkatan Laut dan Dinas Perhubungan langsung melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian.
Setelah melakukan penyisiran, 22 penumpang berhasil diselamatkan sesaat setelah kejadian sedangkan 2 penumpang lainnya ditemukan pada pencarian Rabu (14/1). Upaya pencarian 3 dokter mulai membuahkan hasil. Pada Kamis (15/1), satu dari tiga dokter naas tersebut berhasil ditemukan oleh masyarakat di kampung Peer Distrik Agats sekitar pukul 12.30 WIT. Tapi sayangnya sudah dalam kondisi tewas. Jenasah yang ditemukan adalah dokter Wendyansyah Sitompul, SP.OG. Korban merupakan dokter ahli kandungan yang bekerja di Puskesmas Plus Agats. Jarak antara Kampung Peer sendiri dengan kota Agats, sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan speedboad. Selanjutnya jenasah dievakuasi ke Puskesmas Agats untuk visum dan dimandikan. Sehari kemudian, Jumat (16/1) jenasah dokter Wendy diterbangkan ke Jakarta.
Pada hari yang sama, Jumat (16/1) berhasil ditemukan jenasah dokter Hendry Prakoso di dekat muara Kali Aswet dan dievakuasi ke Puskesmas Agats untuk visum dan dimandikan. Selanjutnya pada Sabtu (17/1) jenasah dokter Hendry diterbangkan ke Surabaya.
Sampai dengan saat ini, dokter Boyke belum ditemukan dan usaha pencarian masih terus dilakukan.
Komentar