KEDEKATAN RELASI

 RENUNGAN HARIAN

TGL 29 JULI 24

 

Hari ini adalah hari peringatan 3 orang kudus: st. Marta, Maria dan Lazarus. Mereka ada para sahabat Yesus dan sering dapat kunjungan karena Yesus memang amat menyayangi mereka. Dalam Injil diceritakan bhw Marta sibuk melayani sdgkan Maria dg setia mendengarkan ajaran Yesus. Martalah yg menyatakan kepercayaannya bhw Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Ketika mendengar bhw Lazarus meninggal, Yesus masih berada di seberang Sungai Yordan dan baru beberapa hari kemudian ke rumah mereka di Betania. Lalu, Dia dan para muridNya pergi ke makam dan membangkitkan Lazarus. 

 

Melalui 1Yoh 4: 7-16, Yohanes menyapa umatnya: "Sdr-2ku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Sdr-2ku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasihNya sempurna di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam RohNya. Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Juruselamat dunia. 

Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  

 

Yohanes dalam injilnya (11: 19-27) mewartakan: "Menjelang hari raya Paska, banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian Lazaeus, saudaranya. Ketika mendengar, bahwa Yesus datang, Marta pergi mendapatkanNya, tetapi Maria tinggal di rumah. 

Lalu kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepadaMu segala sesuatu yang Engkau minta kepadaNya." Kata Yesus: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Yohanes menegaskan bhw kasih itu berasal dari Allah, dan siapa saja yg mengasihi, Allah ada di dalam dia. Artinya tindakan kasih itu merupakan wujud nyata tindakan Allah sendiri. Manusia (kita) adalah saluranNya. 

Maka, hendaknya kita melakukan tindakan kasih itu dg rela dan sukacita, agar makin banyak org percaya bhw Allah sungguh hadir di tengah-tengah kita - umatNya. 

2. Kedekatan relasi antara Marta dan sdr-2nya dengan Yesus, membuat Marta utk berani mengatakan dg terus terang perasaan dan harapannya kpd Yesus. Yaitu bhw bila Yesus ada di rumah mrk, Lazarus yg sdg sakit itu tidak akan mati. Di sisi lain, kedekatan itu memudahkan Yesus utk mendorong Marta agar percaya bhw Dia adalah Mesias, Anak Allah. 

Tanpa kedekatan relasi, org sulit utk percaya. Maka, hendaknya kita makin menguatkan relasi kita dg Allah dan sesama, agar kepercayaan kita makin mendalam. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer