TIDAK BERDAYA

 RENUNGAN HARIAN

TGL 4 JAN 22

 

Dalam 1Yoh 4: 7-10 Yohanes menyapa umatnya: "Sdr2ku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 

 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.  

 

 Markus dalam injilnya (Mrk 6: 34-44) mewartakan: "Ketika mendarat, Yesus melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. 

 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah para muridNya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini." Tetapi jawabNya: "Kamu harus memberi mereka makan!"

 Tanya mereka: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?" Tetapi Yesus bertanya: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan." 

 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. 

 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-muridNya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikanNya kepada semua mereka. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. 

 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. Ditegaskan Yohanes:  "Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya".

 Siapakah kita ini shg dibela mati2an oleh Allah melalui AnakNya?   sbg balasannya, kita pun digugah utk membela / memperjuangkan hidup kita dg sungguh2. Malas dan duduk2 saja, sesungguhnya melawan rencana besar Tuhan; juga menghabiskan energi dg sia2. 

 2.  Markus mencatat peristiwa ini: "Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah para muridNya kepada Yesus dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini." 

 Para murid benar merasa tidak berdaya utk menangani org2 yg jumlahnya 5000 org. Mrk bingung bagaimana caranya utk membubarkan mereka, apalagi mrk sudah capek dan tidak punya makanan. Kebingungan mrk makin besar ketika mrk diminta utk memberi makan. 

 Dalam keadaan demikian, Tuhan Yesus mengambil alih peran dan menyelesaikan semua persoalan. 

Hendaknya kita yakin bhw dlm keadaan tidak berdaya, Tuhan akan menolong. Dia tidak membiarkan kita terpuruk. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer