HARTA

 RENUNGAN  HARIAN

TGL 17 JAN 22

 Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St Antonius Abas. Beliau lahir th 250 di sebuah kampung kecil di Mesir dan berasal dari keluarga yg sangat kaya. Karena terispirasi oleh teks ini: "Jika engkau ingin menjadi sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kpd org2 miskin, lalu datanglah kemari dan ikutilah Aku", dia memutuskan utk mengikuti Yesus. 

 Hidup tapa yg dijalaninya membuat dia menjadi seorang pendoa yg ulung. Org2 datang kepadanya utk minta bimbingan. Kemudian dia mendirikan pertapaan. Sbg Abas dia memperhatikan kontemplasi dan meditasi tetapi juga melawan bidaah Arianisme. Antonius wafat th 356. 

 

Dalam Ef 6: 10-13.18  Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.  Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan para pemerintah, para penguasa,  para penghulu dunia yang gelap ini, dan melawan roh-roh jahat di udara. 

 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.  Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus. 

 

 Matius dalam injilnya (Mat 19: 16-26) mewartakan: "Ketika itu, ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaKu tentang apa yang baik? 

 Hanya Satu yang baik. Jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Tanya orang itu: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 

 Kata orang muda itu: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 

 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Yesus berkata kepada murid-muridNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 

 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. Hidup tapa membuat Antonius menjadi seorang pendoa yg ulung. Banyak org datang dan meminta bimbingan kepadanya. 

 Bertapa (=menyepi, bersamadi dan hadir di hadapan Tuhan) bukan dg sendirinya berarti melarikan diri dari realita karena takut menghadapi tantangan / kesulitan yg dihadapinya.  Buah-buahnyalah yg akan membuktikan bhw dia dipimpin oleh Roh Kudus atau oleh "ketakutan /kekecewaan".  Mrk yg membawa damai, ketenangan dan sukacita, kerukunan dan kesatuan bagi sekalian org yg berkehendak baik, adalah org2 yg dipimpin oleh Roh Allah. 

 2. Matius mencatat peristiwa ini: "Ketika murid-murid mendengar bhw org kaya sulit utk masuk kerajaan Allah, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 

 Mrk gempar (= terkejut / tidak puas / sanksi) terhadap penegasan Yesus tsb karena memang kata2 itu terasa amat keras bagi orang2 yg kaya (=banyak hartanya).  "Harta" itu bisa berarti uang, aset, dan tabungan yg begitu banyak, tetapi juga bisa berupa "ide2, cerita2 fiktif, keyakinan2 tertentu, jimat2, mantra2, kuasa kegelapan dll" yang menghalangi rahmat dan kasih Allah masuk / tinggal di dalam hatinya. 

 

Banyak orang yg mengaku beriman katolik dan tiap hari doanya khusyuk, tetapi ketika hendak meninggal jungkir balik dan sulit putus napas. Mengapa ? karena dia punya "pegangan" (jimat). Ketika semua itu dilepaskan, dg dituntun utk melepaskan dan pasrah kpd Tuhah,  dia kemudian meninggal dg tenang. "Kekayaan spt itulah yg membuat org sulit utk masuk kerajaan Allah". Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer