SEPANJANG MASA

 RENUNGAN HARIAN 

TGL 3 SEPT 2021

 Hari ini kita memperingati 1 org kudus: St Gregorius Agung - Paus dan Pujangga Gereja. Beliau lahir di Roma th 540 dari keluarga bangsawan yg kaya, dan pada usia 33 th, menjadi Prefek kota Roma, namun Tuhan memanggilnya utk menjadi pelayanNya. Dia melepaskan semuanya dan masuk biara. 

 Th 590 dia dipilih sbg Paus, dan berjuang utk membebaskan para budak belian, kaum miskin dan kaum lemah. Dialah Paus Pertama  yg mengumumkan dirinya sbg Kepala Gereja Katolik sedunia.  Dia dipandang sbg negarawan yg masyur dan administrator yg ungggul. Karena tulisannya berbobot, dia digelari Pujangga Gereja, dan menyebut dirinya "Abdi dari semua abdi". Liturgi disehatkannya, dan lagu Gregorian dihidupkan kembali. Beliau wafat th 604. 


Paulus dalam 2Kor 4: 1-2.5-7 menegaskan: "Sdr2, karena kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.  Kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. 

 Bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terangNya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.  Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. 

 

Lukas dalam injilnya (Luk 22: 24-30) mewartakan: "Ketika itu, terrjadilah pertengkaran di antara murid-murid Yesus, ttg siapakah yang terbesar di antara mereka. Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja para bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung, tetapi kamu tidaklah demikian.

 

Yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan?  Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Kamulah yang tetap tinggal bersama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti BapaKu menentukannya bagiKu.  Kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam KerajaanKu dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Paus Gregorius berjuang utk membebaskan kaum budak belian, kaum miskin dan kaum lemah.  Kepedulian dan keberpihakan beliau kpd kaum kecil, yg mendorong utk menolong mereka. 

 Kaum kecil ada di sepanjang masa. Memang mereka butuh bantuan makan dan minum, namun yg lebih dibutuhkan adalah "melepaskan mereka dari belenggu penindasan / ketidakadilan".   Memberikan buku-buku bacaan, pelatihan, kursus2 / ketrampilan,  menyekolahkan mrk, membekali mrk dg budi pekerti adalah contoh2 dari usaha pembebasan itu, "agar bagi mereka sesudah gelap, terbitlah terang". 

 2. Yesus bersabda: "Kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam KerajaanKu dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi ke- 12 suku Israel". 

Sang Guru telah memberikan teladan bhw Dia menyiapkan murid2Nya utk berada bersama Dia dan menjadi org2 terhormat. Semoga org2 yg hidup bersama kita yg telah "dibekali, diperkaya dan diberkati Yesus, dg pelbagai karunia, mendorong kita utk menjadikan sesama kita: *org2 yg hidup dalam damai dan sejahtera*, dan bebas dr penindasan dan belenggu dosa. Amin. (Mgr Nico Adi MSC). 

Komentar

Postingan Populer