IBU KANDUNG

 RENUNGAN HARIAN

TGL 15 SEPT 2021

 Hari ini kita memperingati Maria, Bunda yg berdukacita. Maria terpilih sbg Bunda Penebus, bukan berarti tanpa dukacita.  Ia mendengar  secara langsung kata2 Simeon di Kenisah, mengetahui kebencian org2 Farisi kpd anakNya, dan perjalanan Yesus ke Kalvari dll. Meski menghadapi semuanya itu,  Ia tetap tabah hingga di kaki salib. 

 

Surat Ibr 5: 7-9 mengisahkan: "Dalam hidupNya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkanNya dari maut, dan karena kesalehanNya Ia telah didengarkan. 

 Sekalipun Yesus adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat terhadap apa yang telah dideritaNya. Dan sesudah mencapai kesempurnaanNya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepadaNya. 

  

Lukas dalam injilnya (Luk 2: 33-35) mewartakan: "Ketika bertemu di bait Allah,  Yoseph dan Maria amat heran akan segala yang dikatakan Simeon tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan, dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1.  Keterpilihan sbg Bunda Penebus adalah kegembiraan besar, namun anugerah itu juga menyertakan dukacita, spt yg dikatakan Simeon: suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.   Anugerah dan derita adalah bagian utuh dari peristiwa2 keselamatan, kehidupan dan kemasyarakatan. Maka, hendaknya kita / sdr perlu menyiapkan diri utk mengalami dan menyambut kesulitan, tantangan, derita, kemalangan dll dg sikap tenang, tawakal dan bijaksana.

 2. Diwartakan dg jelas bahwa sekalipun Ia adalah Anak, Yesus telah belajar menjadi taat terhadap apa yang telah dideritaNya.  Ketaatan Yesus utk bertahan dlm derita, tentu didapatkan dari kedua orgtuaNya, terlebih dari ibuNya.

 Maka, hendaknya kita juga memberikan hormat kepada Maria Bunda kita yg telah berperan penting dalam sejarah keselamatan melalui deritanya. Tidak lupa kita berterima kasih kepada ibu kandung kita, yg telah mengorbankan banyak hal bagi kehidupan dan masa depan kita. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer